Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Bapak Kapolda Sumbar, SPBU Ini Diduga Kerjasama Dengan Mafia BBM,Anak Buah Bapak Diduga Terlibat

Irjen Pol Suharyono

SUMBAR- Zonadinamikanews.com,-
Dugaan permainan kotor oleh pemilik SPBU No.14.264581 Tiku Agam, Sumatera Barat, bersama oknum penimbun BBM Ilegal dan diduga keras melibatkan oknum aparat penegak hukum, membuat pemilik SPBU merasa kebal hukum.

Terbaru peristiwa 13 Okt 2023, sejumlah konsumen di lokasi SPBU No.14.264581 Tiku terjadi adu mulut karena merasa tidak kebagian BBM, mereka yang berontak tersebut asli warga kabupaten Agam, Warga Agam tersebut menyerang petugas SPBU karena melayani pembelian warga di luar Agam dan memakai puluhan jerigen.

Bahkan ada oknum polisi kerap menelepon wartawan media ini agar pemberitaan soal dugaan pelanggaran atau penyelewengan BBM di SPBU No.14.264581 Tiku Agam, di hentikan.Permintaan tersebut datang oknum APH yang bertugas di Polsek Tiku, Agam, bahkan oknum tersebut kerap mengajak wartawan bermain cantik.

Dugaan keras adanya oknum polisi dari Polsek Tiku turut serta dalam penyelewengan BBM tersebut semakin kuat, sebab dugaan permainan kotor di SPBU terlihat terang benderang, namun oleh pihak penegak hukum tersebut tutup mata.

“Tolonglah SPBU Tiku jangan di beritakan terus, ga enak nanti sama komandan saya” Harap oknum polisi yang bertugas di Polsek Tiku Agam tersebut di ujung telepon.

Tumpukan jerigen berisi BBM dan siap angkut di sembunyikan di kantor SPBU No.14.264581 Tiku Agam

Terbongkar, Diduga Pesan Pemilik SPBU No.14.264581 Tiku Agam Pada Karyawannya Agar Jangan Dulu Isi Jerigen

Sementara itu, Rismawati Ketua LSM LAMI DPD Sumatera Barat meminta Irjen Pol Suharyono agar bertindak tegas atas dugaan permainan kotor di SPBU No.14.264581 Tiku Agam, karena di balik nekatnya permainan tersebut, diduga keras ada peran oknum penegak hukum dari Polsek Tiku.

“Saya Minta Irjen Pol Suharyono selaku Kapolda Sumbar perintahkan anak turun ke lokasi SPBU, karena dugaan permainan penyelewengan BBM tersebut, banyak bukti, seperti adanya perintah dari oknum pemilik SPBU, yang diduga keras oknum polisi ikut kongkalikong’ tegas Rismawati.

Dukungan untuk membongkar praktek mafia BBM di SPBU No.14.264581 Tiku Agam, Sumatera Barat, juga datang dari
Ismardi, S.Sos selaku Wali Nagari Pasir Tiku.

“Saya setuju dengan pemberitaan ini, SPBU Tiku itu tidak mematuhi aturan undang-undang, padahal SPBU Tiku itu memiliki aturan tetapi seakan-akan kebal akan hukum, lanjutkan untuk bumingkan berita ini”,ungkap Wali Nagari Pasir Tiku Ismardi,S.Sos.

Terkait SPBU No.14.264581 Tiku Agam, Oknum Polda Sumbar Coba Halangi Wartawan Dengan Nada Mengancam

Sebagai bukti dugaan adanya penyelewengan BBM di SPBU No.14.264581 Tiku, selain kerapnya pengisian jerigen dan mobil yang sudah di modifikasi pagi hingga malam, juga terbidik adanya tumpukan jerigen di kantor SPBU yang berisi BBM yang siap di angkut oleh para penjahat BBM tersebut.

Terbaru, Putra yang mengaku sebagai manager SPBU No.14.264581 Tiku Agam, sering mendampingi pemilik SPBU mengangkut BBM dari SPBU di Belimbing dan membawanya ke SPBU Tiku, di angkut dalam puluhan jerigen dengan alasan untuk SPBU Tiku.

Usut punya usut, jerigen yang sudah terisi BBM tersebut, di isukan akan di angkut pakai mobil, yang diduga dalam proses pengangkutan BBM tersebut melibatkan oknum polisi, artinya dalam dugaan pembajakan BBM tersebut ada keterlibatan oknum aparat hukum (APH).

Bukti adanya penyelewengan BBM di SPBU dengan . adanya pesan yang diduga dari pemilik SPBU pada karyawannya dengan mengatakan.

Pemilik SPBU No14.264581 Tiku Agam Sumbar Diduga Kongkalikong Dengan Penimbun BBM Ilegal

“Tolong yang operator shif 1 dan 2 SPBU tiku hentikan dulu jerigen yang tidak pakai surat dan mobil modifikasi jangan diisi, sebab ada pengaduan wartawan kita menimbun minyak. jadi tolong diperhatikan petugas pompa.malam tadi polisi Polda akan datang ke SPBU kita untuk mencek kebenarannya. Bagi petugas yang nakal perusahan tidak tagung jawab, dibawa kekator polisi Polda Padang. Sekali lagi mohon perhatikan. Hari ini Kamis tgl 14/9/23 rombongan polisi Polda akan datang dengan waktu tidak ditetapkan (mendadak).” Pesanya pada sejumlah karyawan nya. (tim)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page