“Demi Sepeda Bagus” Jadikan Diknas Deliserdang Peraih Top 99 dari Menpan RB
LUBUKPAKAM-Zonadinamikanews.com. Motto “Demi Sepeda Bagus” sebagai Model Layanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, mendapat perhatian khusus dari Menpan RB, dan menghantar pemerintahan Deliserdang penerima Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Menpan RB tahun 2023.
Penetapan penghargaan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Menpan RB Nomor: B/308/PP.00.05/2023 tentang Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD tahun 2023.
Penghargaan Menpan RB ini menambah jumlah Keberhasilan Pemkab Deliserdang hingga menjadi empat kali berturut-turut sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik, yaitu Top 45 Tahun 2020, Top 99 Tahun 2021, Top 45 Tahun 2022 dan Top 99 Tahun 2023. Sekaligus Top inovasi yang keenam, setelah sebelumnya meraih Top Inovasi 99 Tahun 2016 dan Top 99 Tahun 2017.karena di dalam catatan, Dinas Pendidikan Deliserdang delapan kali ikut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, enam kali berhasil meraih penghargaan sebagai Top inovasi.
Deli Serdang Mewujudkan Impian Sekolah Peduli Keluarga dan Anak Berkebutuhan Khusus. Inovasi ini lahir dari ketersentuhan hati Bunda PAUD Deli Serdang, Hj.Yunita Ashari Tambunan, yang prihatin melihat kehidupan anak-anak penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Deli Serdang, yang tidak mendapat layanan pendidikan.
Langkah kongkrit yang di tempuh adalah diimplementasikan atau mendirikan PKBM atau memfungsikan PKBM yang sudah ada menjadi lembaga yang melayani pendidikan ABK, menggunakan strategi inklusi sosial dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi mendukung layanan pendidikan ABK, melaksanakan pendidikan keluarga bagi orang tua ABK agar memahami pola pengasuhan yang tepat bagi anaknya, memberdayakan stakeholder dalam menggerakkan inovasi, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, RSUD H. Amri Tambunan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bappeda, PKBM, masyarakat relawan yang peduli ABK dan menerapkan konsep pembelajaran berdiferiansi sebagai ciri khas pembelajaran bagi ABK.
Kepala Dinas Pendidikan Deliserdang Yudy Hilmawan, kepada wartawan, Rabu (21/6), membenarkan Pemkab Deliserdang melalui Dinas Pendidikan kembali meraih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Menpan RB tahun 2023. Saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan untuk mengikuti seleksi berikutnya menuju Top 45.
“Kemenpan RB sudah mengundang Pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk melaksanakan rapat koordinasi terkait dengan presentasi, Kamis, 22 Juni 2023. Ini adalah Top inovasi yang keenam kalinya diraih Dinas Pendidikan Deli Serdang,” katanya.
Yudy Hilmawan menambahkan, Inovasi Demi Sepeda Bagus merupakan komitmen Bupati Deliserdang yang memberikan perlindungan terhadap anak penyandang disabilitas atau ABK di Kabupaten Deliserdang, yang sudah didukung oleh Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Anak Penyandang Disabilitas. Di samping itu juga didukung dengan Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 25 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Anak Penyadang Disabilitas, yang didalamnya telah merincikan pembagian tugas perangkat daerah dalam mendampingi ABK.
“Jadi inovasi ini melibatkan berbagai perangkat daerah yang dimotori oleh Bunda PAUD dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Deliserdang. Bunda PAUD bukan hanya sebagai inspirasi lahirnya inovasi Demi Sepeda Bagus, tetapi sekaligus pendombrak, motor penggerak dan ujung tombak inovasi, anak berkebutuhan khusus adalah anak istimewa, anak hebat yang harus mendapatkan layanan pendidikan dan perlindungan dari pemerintah secara penuh dan setara, sama dengan anak normal lainnya.” kata Yudy.
Dikatakan, selama ini akses pendidikan ABK di Kabupaten Deliserdang belum terlayani dengan baik. Sekolah Luar Biasa yang dikelola Pemerintah Provinsi, belum mampu menjangkau lokasi ABK yang sebarannya lebih banyak berada di pedesaan, daerah pesisir dan daerah dengan kantong kemiskinan.
“Orang tua tidak memiliki waktu yang cukup mengantarkan anaknya ke SLB, karena terkendala akses dan masalah ekonomi. Sekolah Inklusi sebagai salah satu solusi pendidikan ABK, masih bermasalah dalam hal pembelajaran di kelas, sarana/prasarana untuk ABK, kurangnya tenaga pendidik yang paham ABK, kerja sama orang tua dengan sekolah belum berjalan dengan baik, orang tua yang belum percaya menggabungkan anaknya belajar dengan anak normal, kondisi kecacatan anak yang tidak memungkinkan mereka bersekolah di sekolah inklusi dan stigma negatif terhadap ABK,” kata Yudy Hilmawan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Deliserdang Yusnaldi, sebagai penulis proposal inovasi, ketika diminta keterangannya terkait inovasi Demi Sepeda Bagus mengatakan, kelebihan inovasi ini terletak pada kebaruan ide mengubah regulasi yang tidak melanggar aturan di mana Kabupaten Deliserdang mengintervensi khusus ABK, selama ini pendidikan ABK menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi.
Menjadikan Bunda PAUD dan Tim Penggerak PKK Kabupaten sebagai ujung tombak inovasi dan memberikan layanan pendidikan dan kesehatan bagi ABK secara terintegrasi. Dinas Pendidikan memberikan layanan pendidikan bagi ABK sedang Dinas Kesehatan memeriksa tumbuh kembang ABK, memberikan pengobatan dan terapis bagi ABK yang memerlukan penanganan yang lebih lanjut.