Aroma Korupsi Dalam Alokasi Dana BOS 2022 SDN 01 Batang Anai, Oknum Diknas Ciptakan Pembohongan?
PADANG PARIAMAN- Zonadinamikanews.com– Oknum kepala Sekolah SDN 01 Batang Anai berusaha ciptakan kebohongan demi menghindari konfirmasi media ini, dengan alasan sedang acara study tiru di Semarang, dan berbeda dengan keterangan yang di sampaikan oleh atasannya yaitu staf kabid Dikdas, bahwa kabid dan kepala sekolah sedang study tiru di Bali.
Kepala Sekolah SDN 01 Batang Anai, saat di konfirmasi ulang terkait tiru bukan di Semarang namun i Bali, akhirnnya memilik bungkam, bahkan saat di tanya soal dana acara study tersebut, sang kepsek bungkam.
Upaya menghindar dan berusaha menciptakan kebohongan yang di perankan oleh oknum kepsek tersebut, ketika wartawan media melakukan klarifikasi terkait alokasi dana BOS tahun 2022.
Sesuai data, Sekolah Dasar Negeri 01 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menuai sorotan, pasalnya, terdapat beberapa kejanggalan dugaan penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2022, dengan modus Mark Up (penggelembungan) dalam sejumlah kegiatan sekolah.
Dugaan praktek Mark up dana BOS tersebut, terindikasi kuat pada tahap I Pengembangunan Perpustakaan Rp. 31.700.000,-, Administrasi Kegiatan Sekolah Rp. 37.174.500,-, Pembayaran Honor Rp. 49.800.000,- Tahap II Pengembangan Perpustakaan Rp. 36.073.000,-, Administrasi Kegiatan Sekolah Rp. 40.700.000,-, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp. 25.875.000,-, Pembayaran Honor Rp. 80.150.000,-, Tahap III Pengembangan Perpustakaan Rp. 31.950.000,-, Kegiatan Asesmen dan evaluasi pembelajaran Rp. 26.950.000,- administrasi kegiatan sekolah Rp. 26.380.000,-, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp. 22.375.000,- Pembayaran Honor Rp. 64.800.000,-.
Angka-angka ini benar di luar pemikiran akal sehat, sebab angka tersebut tidak sesuai fakta dilapangan, apalagi dalam kegiatan sarana prasarana, pembayaran honor dan pengembangan perpustakaan.
Dengan adanya temuan dilapangan maka dilakukan konfirmasi Via Telfon dengan Kepala Sekolah SDN 01 Batang Anai mengenai Mark Up dana BOS, mengatakan “Guru kami berjumlah 28 Orang, yang Honor 26 orang, pemberian gaji perbulan mulai dari Rp.500.000, sampai Rp.1.200.000 perbulan ini tergantung berapa lamanya honor, kenapa bedakan, karena guru honor yang ada berbeda lama waktu honornya, jadi jika baru honor maka jumlah gajinya 500 ribu, jika lama honor maka bisa sampai 1,2 juta. Jumlah biaya honor keseluruhan dalam 1 bulan berjumlah 17 juta”.ungkapnya
“Kegiatan perkembangan perpustakaan bisa banyak karena buku yang kami butuhkan banyak sebab murid kami banyak, ini saja sudah penyeimbangan dengan 1 buku dua anak. Langganan daya listrik yang kami gunakan yaitu prabayar, perbulan itu bisa 800 ribu”. Sambungnya
Saat dilakukan konfirmasi dengan kepala sekolah SDN 01 Batang Anai, mengatakan bahwa beliau sedang berada di luar kota yaitu di semarang bersama keluarga dan Kabid Dikdas Kabupaten Padang Pariaman. Tutupnya
“Setelah itu dilakukan konfirmasi langsung ke kantor Dinas pendidikan mengenai kadis Dikdas sedang di semarang bersama kepala sekolah SDN 01 Batang anai, salah satu stafnya mengatakan bahwa kabid dikdas sedang mengikuti Study Tiru ke Bali, bersama 30 Kepala Sekolah SDN yang ada di Kecamatan Batang Anai”. Ujarnya
Selanjutnya dilakukan konfirmasi melalui via Telfon dengan Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman mengenai Kabid Dikdas dan seluruh kepala Sekolah SD di Batang Anai yang mengikuti Study Tiru, dari mana anggarannya. ” Anggaran itu menggunakan dana pribadi masing-masing”. Sebutnya
Patut di curigai dari konfirmasi yang diberikan oleh kepala sekolah kepada wartawan media zona, beliau mengatakan sedang liburan bersama keluarga dan kabid Dikdas semarang, ternyata saat di konfirmasi ke kantor dinas secara langsung, stafnya mengatakan sedang mengikuti study tiru ke Bali. Apa azas manfaat dari study tiru yang di adakan untuk pendidikan di kabupaten padang pariaman.
(Z)