SIMALUNGUN-Zonadinamikanews.com. Akhir tahun 2025 makin di depan mata, maka mata anggaran 2025 dua bulan lagi akan berakhir dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Simalungun, dalam waktu yang tidak lama ini, di khawatirkan akan berakhir dengan berbagai issue kurang sedang dan berdampak pada rendahnya akan penyerapan anggaran, bahkan diisukan juga akan banyak bentuk Fisik (Proyek) diakhir tahun akan banyak yang belum dikerjakan.
Pasalnya sejumlah kepala dinas, di sebut-sebut tidak bisa berbuat banyak atau tidak berdaya akibat ulah oknum “siluman” khususnya dalam pelaksanaan proyek.
Tidak ada kuasa atau tidak berdaya untuk menentukan siapa orang yang mengerjakan dilapangan.
Beberapa kepala dinas yang tidak bersedia disebutkan identitasnya mengatakan kepada wartawan kalau kondisi di Pemerintahan kabupaten Simalungun tidak menjadi rahasia umum lagi adanya orang-orang “Siluman” yang membagi-bagi proyek.
Anehnya kata beberapa kepala dinas menyebutkan para rekanan suruan orang-orang “Siluman” tidak memandang kepala dinas.
Tindak tanduk para rekanan yang datang ke setiap dinas dimaklumi karna jauh sebelumnya sudah menyetor terlebih dahulu.
Salah sorang rekanan mengakui untuk tahun ini sungguh luar biasa kejadiannya karena satu paket proyek tiga rekanan yang mengklaim,artinya satu paket proyek tiga rekanan yang menyetor.
Akibat kekisruhan ini para rekanan nekat mengerjakan proyek dilapangan tanpa ada surat perintah kerja (SPK) dari kepala dinas yang bersangkutan.Nekatnya kontraktor mengerjakan proyek tanpa SPK karena adanya perintah lisan dari orang-orang Siluman yang merasa lebih hebat dari kepala dinas.
Para kepala dinas kawatir akibat adanya campur tangan orang- orang Siluman yang diluar pemerintahan proyek tidak bisa selesai sampai akhir tahun.Adanya kekisruhan penanganan proyek di Pemerintahan kabupaten Simalungun diharapkan Bupati Anton Ahmad Saragih segera menyelesaikan secara bijaksana sesuai aturan yang berlaku.
Berlarutnya masalah ini bukan hanya khawatir tidak selesai tepat waktu juga kualitas pekerjaannya tidak sesuai yang diharapkan karena mengerjakannya terburu-buru.(Cijes)













