MOJOKERTO-Zonadinamikanews.com.Salah satu program prioritas di tahun anggaran 2025 adalah kegiatan Pelebaran Jalan Menuju Standar pada Ruas Jalan Ngastemi – Peterongan, yang dilaksanakan CV Prekas Jaya, dengan biaya Rp2.275.765.000, bersumber anggaran PAPBD 2025, ditarget waktu kerja 83 hari kalender, terhitung sejak tanggal 7 Okt 2025, dengan Konsultan Jasa Pengawas CV Tegar Teknik Utama, dengan harga hasil negosiasi Rp83.347.900, dengan tanda tangan kontrak 6 Okt 2025.
Anshori sosok pemuda yang mengaku berdomisili di Punggjng,” Program pemkab Mojokerto dalam proyek jalan ini sebenarnya bagus mas, sayangnya cara memadatkan urugan sirtunya kurang penyiraman, mungkin berharap hujan datang, karena kurangnya penyiraman, lingkungan ini jadi berdebu, mengganggu kesehatan, selain itu bila mobil warga lewat, bekas jalannya sedikit dekok (ambles).” ungkap Anshori.
Dalam masa proses kegiatan pelebaran jalan menuju standar ruas jalan Ngastemi – Peterongan terindikasi mulai menunjukan penyimpangan, di karenakan jasa pengawas tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya, hal ini di sampaikan Yoscan pemerhati lingkungan yang berlembaga antikorupsi,” Kami dan tim mengikuti dan memantau kegiatan ini, sejak awal, beberapa penyimpangan mulai nampak, biasanya tim uji ataupun pengawas hanya nengukur ketebalan di titik tertentu, padahal ketebalannya tidak merata, 3cm sampai 9cm, dan juga perlakuan pemadatan tanah tidak sempurna, fenomena ini terbukti urugan yang telah dipadatkan, saat dilewati mobil kelas rumah tangga, terjadi lendutan pada urugan jalan.” Ungkapnya.
Masih Yoscan,” Lebih lagi, pada peletakan pipa beton untuk gorong gorong belum bisa dikatakan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), karena tidak dilakukanya perlakuan alas tapak pipa beton dari material stabil dengan semestinya, sehingga tidak mencapai elevasi yang tepat, apalagi sisi ruang kanan kiri, serta perlakuan sambungan pipa beton, dan kami menduga kuat adanya persekongkolan antara jasa pengawas dan pelaksana, untuk kejar target dengan sisa waktu 50an hari kerja, di akhir tahun 2025 ini.” jelas Yoscan.
(dr)











