SUMBAR- Zonadinamikanews.com,- Setelah media ini aktif menyorot akan dugaan permainan kotor oleh oknum pemilik SPBU yang diduga keras melibatkan oknum aparat hukum,guna melindungi aksi para mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) terlihat aktivitas di SPBU mulai redup.
Redupnya kegiatan di SPBU No.14.264581 Tiku Agam, Sumatera Barat mendapat apresiasi dari banyak pihak dan mendukung penuh pihak Pertamina untuk mencabut izin operasi SPBU tersebut, sebab, selama ini, tingkah laku oknum pemilik dan sejumlah mafia BBM terlihat mereka tidak berdosa, yang telah melarikan hak rakyat kecil di alihkan pada oknum mafia penimbun BBM Ilegal.
Salah satu tokoh masyarakat kepada media ini mengatakan dan mengaku sangat mendukung media membongkar akan dugaan kejahatan yang di lakukan oknum pemilik SPBU dan merasa kebal hukum.
“Saya setuju dengan pemberitaan ini, SPBU Tiku itu tidak mematuhi aturan undang-undang, padahal SPBU Tiku itu memiliki aturan tetapi seakan-akan kebal akan hukum, lanjutkan untuk bumingkan berita ini”,ungkap Wali Nagari Pasir Tiku Ismardi,S.Sos.
Hal yang sama juga di lontarkan oleh sejumlah tokoh masyarakat lainya, bahwa dugaan permainan kotor oknum pemilik dan pekerja serta adanya peran oknum aparat hukum, membuat banyak pihak merasa muak.
“Kami sebagai masyarakat disi sangat mendukung, syukur di di hajar oleh media Zonadinamikanews.com, dan setelah gencar pemberitaan terhadap SPBU, terlihat kegiatan mulai sepi, karena memang kegiatan permainan kotor dalam dugaan penyelewengan BBM yang diduga keras melibatkan oknum aparat hukum, sudah sangat keterlaluan, pembelian dengan puluhan jerigen bahkan ratusan, juga di layani oleh pemilik SPBU, anehnya permainan tersebut kerap terjadi di depan mata oknum aparat hukum, tapi oknum aparat tersebut turut mata, artinya ada peran oknum aparat dalam dugaan penyelewengan BBM tersebut” Terang warga setempat.
Seperti peristiwa 13 Okt 2023, sejumlah konsumen di lokasi SPBU No.14.264581 Tiku terjadi adu mulut karena merasa tidak kebagian BBM, mereka yang berontak tersebut asli warga kabupaten Agam, Warga Agam tersebut menyerang petugas SPBU karena melayani pembelian warga di luar Agam dan memakai puluhan jerigen.
“Kami sangat mendukung pihak Pertamina untuk mencabut izin SPBU tersebut, jangan di kasi ampun pada pemilik, karena permainan mereka selama ini sudah sangat keterlaluan, dan merasa sok hebat tanpa peduli siapapun, sekali kami mohon pada Pertamina untuk mencabut izin SPBU No.14.264581 Tiku Agam” harapnya.
Dugaan adanya keterlibatan oknum aparat hukum dan aksi dugaan penyelewengan BBM tersebut semakin nyata, karena dugaan tesebut juga di rasakan wartawan media ini, pasalnya setiap muncul pemberitaan yang menyorot SPBU, wartawan media selalu mendapat telepon yang mengaku dari oknum polisi yang bertugas di Polsek Tiku dan meminta agar pemberitaan jangan di lanjutkan.
Bahkan oknum polisi kerap menelepon wartawan media ini agar pemberitaan soal dugaan pelanggaran atau penyelewengan BBM di SPBU No.14.264581 Tiku Agam, di hentikan.Permintaan tersebut datang oknum APH yang bertugas di Polsek Tiku, Agam, bahkan oknum tersebut kerap mengajak wartawan bermain cantik.
“Tolonglah SPBU Tiku jangan di beritakan terus, ga enak nanti sama komandan saya” Harap oknum polisi yang bertugas di Polsek Tiku Agam tersebut di ujung telepon.
Sebagai bukti dugaan adanya penyelewengan BBM di SPBU No.14.264581 Tiku, selain kerapnya pengisian jerigen dan mobil yang sudah di modifikasi pagi hingga malam, juga terbidik adanya tumpukan jerigen di kantor SPBU yang berisi BBM yang siap di angkut oleh para penjahat BBM tersebut.
Terbaru, Putra yang mengaku sebagai manager SPBU No.14.264581 Tiku Agam, sering mendampingi pemilik SPBU mengangkut BBM dari SPBU di Belimbing dan membawanya ke SPBU Tiku, di angkut dalam puluhan jerigen dengan alasan untuk SPBU Tiku.
Usut punya usut, jerigen yang sudah terisi BBM tersebut, di isukan akan di angkut pakai mobil, yang diduga dalam proses pengangkutan BBM tersebut melibatkan oknum polisi, artinya dalam dugaan pembajakan BBM tersebut ada keterlibatan oknum aparat hukum (APH).
Bukti adanya penyelewengan BBM di SPBU dengan . adanya pesan yang diduga dari pemilik SPBU pada karyawannya dengan mengatakan.
Pemilik SPBU No14.264581 Tiku Agam Sumbar Diduga Kongkalikong Dengan Penimbun BBM Ilegal
“Tolong yang operator shif 1 dan 2 SPBU tiku hentikan dulu jerigen yang tidak pakai surat dan mobil modifikasi jangan diisi, sebab ada pengaduan wartawan kita menimbun minyak. jadi tolong diperhatikan petugas pompa.malam tadi polisi Polda akan datang ke SPBU kita untuk mencek kebenarannya. Bagi petugas yang nakal perusahan tidak tagung jawab, dibawa kekator polisi Polda Padang. Sekali lagi mohon perhatikan. Hari ini Kamis tgl 14/9/23 rombongan polisi Polda akan datang dengan waktu tidak ditetapkan (mendadak).” Pesanya pada sejumlah karyawan nya. (tim)