Indikasi Korupsi Dirut RSUD Panyabungan Madina di Sorot Aktivis,Minta di Copot
MADINA-Zonadinamikanews.com. Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Aktivis Mahasiswa Dan Pemuda Mandailing Natal (FORKAMP MADINA) kembali melakukan aksi unjuk rasa jilid II di depan kantor Bupati Mandailing Natal terkait banyaknya dugaan permasalahan di lingkup Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan,Jum’at ( 9/6/2023).
Alfarizi Selaku Ketua DPP FORKAMP MADINA mengatakan dalam orasinya betapa buruk dan rusaknya pelayanan di RSUD Panyabungan di bawah kepemimpinan Dirut Utama saat ini,khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu atau pengguna BPJS,dan adanya dugaan indikasi korupsi yang dilakukan Dirut RSUD Panyabungan terkait APBD 2021 dan Dirut RSUD Panyabungan juga diduga terindikasi pungli kepada calon honorer 20juta perorang.
Alfarizi juga menyebut bahwa Dirut RSUD Panyabungan diduga telah melakukan pelanggaran Amoral dengan salah satu staf nya”sungguh memalukan dan Bupati harus segera mencopot dan Menonjobkan dari jabatannya,Tegasnya”
Sempat terjadi aksi saling dorong mendorong antara massa aksi dan pihak pengamanan karena para demonstran merasa tidak di sahuti sebab kantor Bupati kosong dan tidak ada perwakilan yang menjumpai massa.
Ahmad selaku Kordinator Aksi mengucapkan kalimat “INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJI’UN” secara bersama dan mengatakan telah mati jiwa para pejabat di Pemerintahan Mandailing Natal ini yang tidak mau mendengarkan aspirasi rakyatnya.
Adapun tuntutan Aliansi forkamp madina:
- Meminta Bupati Mandailing Natal untuk mengevaluasi kinerja pihak Rumah Sakit Umum Daerah,Panyabungan (RSUD) karena dinilai banyaknya masalah di lingkup RSUD Panyabungan,Mandailing Natal dan buruknya pelayanan terhadap masyarakat biasa.
- Meminta Bupati Madina untuk mencopot dan Menonjobkan Dirut RSUD Panyabungan karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebab diduga melakukan pungli kepada calon honorer RSUD Panyabungan bahkan diduga terindikasi korupsi APBD 2021
- Meminta Bupati Madina untuk Menonjobkan dan mengganti Dirut RSUD Panyabungan karena diduga kuat telah melakukan pelanggaran Amoral yang tidak pantas dengan staf nya dan telah mencederai pemerintahan Madina.
- Meminta Dirut RSUD Panyabungan untuk mundur dari jabatannya karena telah mencoreng nama baik Kab. Mandailing Natal karena diduga melakukan perbuatan Amoral.
- Meminta Bupati untuk tidak mempertahankan Pejabat ASN yang bermasalah baik itu terindikasi korupsi bahkan pelanggaran Amoral.
- Meminta Kejari Madina untuk memanggil dan memeriksa Dirut RSUD Panyabungan dan jajarannya karena diduga terindikasi korupsi terkait APBD 2021
- Meminta Kejari Madina untuk memeriksa dan tidak main mata dengan Dirut RSUD Panyabungan karena diduga telah melakukan pungli untuk calon honorer yang ingin bekerja di RSUD Panyabungan.
Di dalam unjukrasa yang kedua ini DPP FORKAMP MADINA belum merasa puas dan masih akan melakukan aksi jilid 3 untuk memperjuangkan suara rakyat sampai tuntutan nya di terima dan berharap kedepan nya agar lebih baik. (zdn)