Borok Kepsek SDN 43 Dadok Tunggul Hitam Terbongkar, "Siapa Yang Lapor ke Kabid".
PADANG-Zonadinamikanews.com. Keputusan yang diduga memojokkan sejumlah orang tua Sekolah Dasar Negeri (SDN) 43 Dadok, Tunggul Hitam Kota Padang, yang mengaku mendapat ancaman penahan SKHU & Ijazah siswa, Jika tidak membayar dan mengikuti Acara perpisahan sekolah.
Keluhan ini di sampaikan ke media ini, dan membuat oknum kepsek tersebut terlihat gusar, dan mengirim.pesan melalui grup, seakan keputusan itu adalah kesepakatan orang tua murid.
Informasi didapat dari Wali Murid, bahwa menjelang kelulusan anak mereka (kelas 6), diwajibkan membayar biaya sebesar Rp. 250.000 untuk acara perpisahan. Keputusan biaya tersebut dirasakan sangat memberatkan para orang tua murid.
SDN 43 Dadok tunggul hitam Pada tahun 2024 ini, akan mengadakan perpisahan kelas 6 ke luar kota, Padang. Namun sebelum acara perpisahan Walikelas 6A dan 6B mengadakan rapat bersama wali murid. Pada tanggal 6 mei 2024 bertepan pada hari senin. dalam rapat tersebut tidak menghasilkan 100% yang hadir, hanya beberapa wali murid yang hadir saat itu.
Setelah tayang berita ini, kepala Sekolah SDN 43 Dadok Tunggul Hitam Mengirim pesan WhatsApp melalui Group yang berisi wali murid. Pesan tersebut berisikan :
Assalamualaikum
Izin Bapak dan Ibuk, kami *kepala sekolah SD Negeri 43 Dadok Tunggul Hitam* menyampaikan informasi penting terkait dengan nama baik sekolah kita. Kami dapat kabar bahwa ada orang tua siswa kelas 6 yang mengadu ke Dinas Kota (Pak Kabid) dan menyatakan keberatan dengan uang perpisahan anaknya.
Kami heran bukankah yang merancang
dan memutuskan anggaran tersebut berasal dari suara orang tua sendiri yang hadir saat itu, kemudian bersama sama pula mereka menyepakatinya. Kami juga mendapatkan informasi bahwa peserta yg hadir waktu itu lebih pula dari setengah peserta, Artinya itu sudah memenuhi persyaratan menjadi sebuah keputusan yang sah menurut hukum, Berarti apapun hasil keputusan tsb suka atau tidak suka, seluruh peserta wajib melaksanakannya.
Jadi, atas dasar apa orang tua tersebut mengadu ke Pak Kabid. Bukankah itu bisa juga diartikan dengan istilahnya jeruk makan jeruk.
Bapak dan Ibuk para orang tua siswa yang kami hormati, demi menjaga nama baik sekolah kita, tolong bantu kami menginformasikan siapa orang yang menjadi sumber masalah tsb di atas, termasuk orang tua lainnya yang suka mengadu ngadu ke Dinas Kota tanpa alasan yang jelas. (akan lebih baik jika diikuti dengan fotonya), Kamipun akan berkoordinasi dengan guru guru serta tendik untuk mencari tau siapa saja orang tua siswa yang memiliki karakter yang egois dan tidak bertanggungjawab tersebut. Silakan Japri saja ke kami.
Berikut isi pesan yang dikirim pihak Sekolah SDN 43 Dadok Tunggul Hitam.(z)