Study Tiru Kec Pambon Geger
SIDOARJO-Zonadinamikanews.com.
Study Tiru ditiap pemerintahan desa Kecamatan Prambon, lewat koordinir FKKD ( forum komunikasi Kepala desa ) Kecamatan Prambon ke Jogja telah terjadi “Kudeta” tentang Kepengurusan FKKD yang dipimpin oleh Drs Imron selaku Kepala Desa Gampang, serta Sekretaris, juga Slamet Kepala Desa Gedangrowo, dan Bendahara Aries Kepala desa Kedung Kembar, para pengurus lama diminta untuk mengundurkan diri oleh sebagian para Kepala Desa walaupun masa bhaktinya belum selesai.
Kudeta ini terbentuk berawal kepengurusan baru yang di pimpin oleh H.Wulyono Spd ,MSi sebagai Ketua H khamim ( kepala desa simpang) sebagai Bendahara Anang Darmawan ( kepala desa Bendotretek sebagai sekretaris) Ali Kepala Desa Prambon juga Manaf kepala desa Jati Alun – Alun serta Mahfud Kepala Desa Cangkringturi sebagai pengurus.
Terbentuknya kepengurusan baru ini hasil dari kudeta yang di deklarasikan saat acara lounching penyambutan Porprov di Desa Prambon hari senin kemarin, dikarenakan akibat tidak puasnya sebagian besar Kades atas Study tiru yang Gagal memberangkatkan seluruh desa desa di kecamatan prambon karena ada 2 ( dua ) desa yang tidak ikut dalam kegiatan tersebut yaitu deaa Wirobiting karena Alasan Terlalu mahal dan desa Simogirang ( khusnul Kuluq selaku kepala desa ) dengan alasan tidak mengalokasikan anggaran untuk hal tersebut dalam APBdes.
Yoscan sebagai organsasi lembaga anti korupsi, menyoroti hal ini,” Harga atau biaya cenderung terlalu mahal dari harga umum, selain itu ada penekanan wajib ikut, denga intimidasi oleh oknum penyelenggara, terkait hal ini, kami selaku organisasi lembaga anti korupsi tidak akan tinggal diam, sesuai bukti dan fakta temuan kami akan kami kemas searah meja hijau.” tegas Yocan.
(dr)