Oknum Guru SMP di Nias Barat “Makan Gaji Buta “
Nias Barat, zonadinamikanews. Com. Sebagai Aparatur Sipil Negara wajib menjalankan tugas pokok dan fungsinya karena menerima penghasilan dari Negara.
Salah seorang Oknum PNS yang ditugaskan sebagai tenaga pendidik di kabupaten nias barat bertahun tahun mangkir dari tanggung jawab, Malah asik setiap harinya berjualan di pasar kota gunungsitoli. Hal ini tesan buruk terhadap kinerja lembaga pemerintah. karena mereka tidak memenuhi tanggung jawab mereka dan bisa menjadi contoh buruk bagi pegawai/ pendidik lainnya. Selain itu, kemangkiran ini juga dapat mengurangi produktivitas lembaga pemerintah dan memberikan dampak negatif pada lingkungan kerja. Oleh karena itu, oknum PNS yang mangkir seharusnya diberikan teguran dan sanksi yang sesuai agar mereka belajar untuk bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif bagi lembaga/negara.
Sejatinya para oknum PNS yang bekerja tidak sesuai ketentuannya dan bermalas-malasan merupakan tontonan yang tidak baik. Apakah tidak malu, digaji negara dan menerima pembayaran yang diambil dari uang rakyat yang dikumpulkan lewat pajak? Oknum PNS yang menikmati gaji buta, bermalas-malasan dalam bekerja, itu namanya korupsi. Hal ini berlaku bagi oknum PNS yang tak melaksanakan tugas dan bermalas-malasan dalam melaksanakan fungsi tugas, akan tetapi tetap menerima gaji dari pemerintah. Bilamana hal ini terus berlanjut, uang rakyat sejatinya akan habis oleh para koruptor itu saja.
Seyogianya pemerintah memperhatikan tentang fenomena oknum PNS yang malas melaksanakan fungsi tugas, agar memberikan pengawasan ketat terhadap kinerja mereka. Hidup kurang enak apa? Gaji tiap tahun naik, berbagai tunjangan cair terus, tapi kerja tidak jelas
Salah seorang sumber informasi yang tak mau disebut namanya, membeberkan bahwa diduga ada salah seorang oknum Aparatur Sipil Negara yang di tugaskan sebagai tenaga pendidik SMP di kabupaten nias barat inisial CS diduga sudah bertahun tahun tidak melaksanakan tugas sebagai abdi Negara. Malah asik setiap harinya berjualan di pasar kota gunungsitoli propinsi sumatera utara. bebernya
Menurutnya, pemerintah daerah terkhusus Dinas Pendidikan kabupaten nias barat yang seolah menutup mata dan membiarkan kasus yang justru mencoreng nama baik keluarga besar Dinas Pendidikan. Kasus seperti ini sangat banyak terjadi sebenarnya di wilayah kepulauan nias, tenaga pengajar yang diberi fasilitas penghasilan tambahan oleh pemerintah baik sertifikasi, tunjangan terpencil dan fasilitas lain justru mereka bertahun tahun tidak melaksanakan tugas, dan Dinas pendidikan diam seakan adanya pembiaran. ucap sumber,
Sangat menyayangkan adanya oknum guru melakukan perbuatan tidak terpuji melabrak aturan menteri (tidak pernah datang mengajar lalu menerima gaji,sertifikasi dan tunjangan daerah tetpencil), wah itu sudah kategori korupsi, ini sudah tugasnya BKD dan Bawasda ( Inspektorat ) Kabupaten nias barat seharusnya menindak tegas oknum guru tersebut.ini malah justru terkesan ada pembiaran. kita berharap semoga bapak Bupati nias barat tidak tutup mata dan dapat segera menindak tegas oknum tersebut. Harapnya
Sementara kepala dinas pendidikan kabupaten nias barat Handrianus Hia saat di konfirmasi awak media melalui via telepon selulernya tidak aktif. Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak mau di balas, hingga berita ini di turunkan, dan awak akan terus berusaha untuk konfirmasi lebih lanjut baik di dinas terkait, pemerintah daerah nias barat, maupun di tingkat provinsi dan pusat.
Sama halnya guru yang disebut bernama Clara Situmorang tersebut, saat di konfirmasi via pesan WhatsApp, memilih diam dan tidak memberikan klarifikasi. @ tim