Kegiatan Pembangunan Plengsengan Desa Kedung Banteng Diduga Akal Akalan
SIDOARJO-Zonadinamikanews.com.
Kegiatan pembangunan plengsengan irigasi Lokasi blok eks Bengkok Kasipem RT08/RW04, dengan volume 110m¹, oleh pemeritah desa Kedung Banteng, bersumber anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024, senilai 109.842.000, kegiatan ini ada yang sangat ganjil, selain kalkulasi perhitungan yang selisih 50%, juga pelaksana dalam bener prasasti dilaksanakan TPK Desa Kedung Banteng, sedangkan keterangan Kepala Desa di laksanakan Kontraktual, ditengarai kegiatan ini diduga akal akalan.
Seperti yang disampaikan Yoscan sebagai pemerhati pembangunan dan aktivis anti korupsi menyampaikan analisa temuanya,” Berdasarkan temuan dilapangan, dalam pengukuran panjang pasangan batu 110m¹, lebar atas pasangan 0,30m¹ lebar bawah 0,40m¹ atau rata- rata ketebalan pasangan batu 0,35m¹, dengan ketinggian 0,60m¹, apabila dijunlahkan volume adalah 110m¹ × 0,35 x 0,60 = 23,1m³x 2= 46,2m³ dan bila harga satuan pasangan batu adalah Rp870.000/m³ =Rp 40.194.000 ( harga material plus ongkos pasang ) + PPN dan PPh 12,5% = Rp 13.730.250 jadi total biaya pekerjaan drainase tersebut Rp 40.194.000 + Rp 13.370.250 = Rp 53.924.250 ( Total biaya + pajak ) jadi bila dialokasikan Anggaran Rp 109.842.000 – Rp 53.924.250 = Rp 55.917.750. makan tersisa 50%.”Ungkapnya.
Masih Yoscan,” Dari alokasi anggaran senilai Rp109.842.000, terserap dalam realisasi hanya Rp53.924.250, maka kemana sisanya ?!, didalam bener prasasti tertulis bahwa kegiatan itu dilaksanakan TPK Desa Kedung Banteng, atau sebuah akal akaln saja.”Tutup Yoscan.
Budiono Kepala Desa Kedungbanteng dikonfirmasi lewat selulernya (10/6), saat ini dirinya sedang mengikuti pengajian rutin, dan sudah menghubungi Didik kontrtor pelaksana belum memberi jawaban.”kata Budiono lewat chat selulernya, hingga berita ini diturunkan.
(dr)