Keluarga Pasutri Korban Laka Bus DAMRI di Bona Tua Lunasi Toba Minta Keadilan
TOBA – Zonadinamikanews.com – Merasa terabaikan dengan tidak adanya upaya berdamai atas kecelakaan yang mengakibatkan Pasangan Suami Istri hingga meninggal dunia di Toba membuat keluarga korban angkat bicara.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang keluarga korban yang meminta namanya tidak disebutkan kepada awak media saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Lumban Lobu, Kabupaten Toba pada Senin (19/06/2023).
Hal itu ungkapnya bahwa sejak kejadian yang menimpa kedua orangtuanya itu pada Selasa (09/05/2023) bulan lalu hingga kini tidak ada terlihat itikad baik dari pihak pemilik armada yakni DAMRI.
Dalam kesempatan itu diketahui kronologis kejadian yakni pada pagi hari itu kedua orangtuanya (Israel Butar – Butar (50) dan Herlinda Sinambela (48)) yang beralamat di Desa Partoruan Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi.
Setelah sampai di Jalan lintas sumatera (Jalinsum) pada sekitar pukul 07.00 Wib tepatnya di Jalinsum Medan – Tarutung KM 204-205, tiba tiba Pasutri itu dihantam sebuah mobil penumpang Damri dengan No.
Pol. BL 7437 AA yang melaju ke arah Tarutung.
Mobil Bus yang dikemudikan oleh Kosben Lumban Tobing yang dari arah Medan menuju ke Tarutung menurut saksi mata melaju dengan kecepatan tinggi mengakibatkan pasutri itu terpelanting cukup keras.
Akibat tabrakan itu, pasutri yang mengendarai sepeda motor dengan arah yang sama dengan DAMRI itu mengalami luka luka cukup parah di sekujur tubuhnya hingga kedua Pasutri itu meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tidak berselang lama, pihak Unit Lantas Polres Toba tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan Olah TKP serta mengamankan Kendaraan serta supir DAMRI.
“Namun hingga saat ini pihak Pengelola Bus DAMRI itu tidak pernah datang kemari untuk melakukan perdamaian,” sebut keluarga Israel Butar Butar sedih.
Terkait hal itu, Haris S Lumbantoruan dari DPC LSM PEMBELA KEMERDEKAAN RAKYAT (LSM-PAKAR) Toba menyatakan bersedia mendampingi pihak keluarga korban laka-lantas itu untuk mendapatkan keadilan yang setegak-tegaknya.
“Kami (DPD LSM PAKAR Toba – red) telah berkomunikasi dengan keluarga Pasutri, korban lakalantas di Bona Tua Lunasi pada bulan lalu akan melakukan pendampingan kepada keluarga korban hingga mendapatkan keadilannya sebagai korban,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga Harris berharap agar Penyidik Polres Toba menjalankan proses hukum sesuai prosedur.
“Kejadian laka-lantas ini sudah menjadi topik pembahasan di tengah masyarakat luas karena kejadiannya cukup hebat sampai menyebabkan Pasutri kehilangan nyawa di lokasi kejadian,” jelas Haris lagi.
Kepada media Haria mengakui bahwa pihak keluarga korban telah memohon pendampingan kepada DPD LSM PAKAR atas tidak adanya perhatian yang diberikan pihak supir maupun orang maupun Pihak Penanggung jawab Bus DAMRI.
“Saya sebagai pengurus LSM akan turut mendampingi Keluarga korban sebab yang harus bertanggung jawab dalam insiden ini bukan hanya supir DAMRI saja tetapi juga Pihak Pengelola,” ujarnya mengakhiri. (JP)