Titik Koordinat Taman Hayati dibuat Secara Fiktif. Afrina Susanti Bohong.
Padang Pariaman, Zonadinamikanews.com,- Pembangunan Taman Hayati yang perencanaan pada tahun 2015-2016, yang di desain dengan anggaran 150 juta.
Setalah itu dilakukan pemeriksaan oleh Menteri Kehutanan ke lokasi perencanaan teman hayati mengenai titik koordinatnya, ternyata tidak ditemukan titik tersebut.
Dalam perencaan pembangunan Taman Hayati tersebut penentuan titik koordinatnya di ambil dari google maps/ titik GPS bukan dilakukan survei secara langsung ke lokasi oleh pembuat perencanaan.
Selain perencanaan pembangunan taman hayati ternyata ada yang namanya anggaran pembangunan gazebo sebanyak 2 unit gazebo, tetapi saat di survei ke lapangan hanya ada satu gazebo dan satu pompa dragon yang ditemukan, sedangkan anggaran yang di ajukan tidak sedikit tetapi hampir berjumlah 200 juta.
Taman Keragaman Hayati dibangun tidak mempunyai azas manfaat, baik untuk daerah maupun masyarakat Padang Pariaman khususnya. Pembangunan Taman Hayati tersebut, anggarannya menggunakan dana negara, namun dalam realisasinya tidak terawat.
Saat dilakukan konfirmasi mengenai perencanaan Taman Hayati kepada ibu Afni Susanti.SP.M.M.st.saat ini yang menjabat sebagai Kabid Sampah di LHPKPP mengatakan tidak mengurangi rasa hormat, silahkan ke kantor pada hari kamis 23/03/2023, karena senin dan selasa kami ada kegiatan lapangan yang sudah terjadwal. Ucapnya.
Atau kalau berkenan kami akan berikan jawaban via WhatsApp, pada hari kamis, karena datanya dikantor, dan nanti akan di usahakan secepatnya di berikan, saya masih menyimpan softcopynya. Sambungnya
Mengenai gazebo hanya 1, karena ada addendum pekerjaannya, untuk titik koordinat taman dan pengerjaan taman ada. Tutupnya.
Kalau memang adanya bukti dimana letak titik koordinat taman hayati tersebut, maka buktikan secara langsung kebenarannya.
Pembuatan Taman Keragaman Hayati yang sungguh memilukan dikarenakan tidak ada azas manfaat untuk daerah dan masyarakat. Perlu diingat, sepeserpun uang negara yang dipergunakan harus dapat dipertanggung jawabkan.
Kami meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, untuk menyikapi atas porak porandanya misteri bangunan Taman Hayati yang terkesan menghamburkan uang negara ke hal yang tidak bermanfaat, apalagi lokasi tersebut sudah dibangun menjadi jalan Tol Padang-Pekanbaru.
Taman Hayati dibuat untuk pencadangan sumber daya alam yaitu Penanaman tanaman lokal, terdiri dari blok pauh, blok Nangka blok Dama blok Kandis blok Limau ,dan Block Jawi-jawi, Block jambu alai serta pohon pembatas. Jawab Afni Susanti saat di konfirmasi kembali pada hari Kamis, (23/03/2023).
Pembersihan jalan,
Jalan penghubung tracking track, pengerasan jalan pasang batu kali, turab, Papan informasi,Seingat saya itu pak, datanya dikantor ada kemarin saya cari lagi, karena kami pindah kantor masih di dalam karung, jumat saya cari lagi,Kondisi sekarang lebih setengah dilalui tol, sambungnya. (Fc)