Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Agus Gantung Diri diPohon Jenggkol Dengan Dengan Menggunakan Tali Plastik

TOBA-Zonadinamikanews.com.Agus Pandapotan Pardosi ditemukan tewas tergantung di pohon jengkol Senin sore, (6/1/2025).

Korban merupakan warga RT III Kelurahan Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Sumatera Utara tewas di kebun miliknya sendiri dengan menggunakan Tali Plastik.

Pria 50 tahun itu gantung diri dengan menggunakan tali plastik warna kuning sepanjang lebih kurang 135 cm dan ditemukan Tigor Pardosi (29) yang merupakan saudaranya.

Menurut keterangan Tigor Pardosi, mereka bersama warga melintas di kebun kopi hendak mencari korban. Kemudian mereka melihat Korban tergantung di sebuah pohon jengkol dengan menggunakan tali plastik, lalu warga melaporkannya ke warga lain.

Selanjutnya, Sabam Pardosi (54) yang merupakan saudara korban meminta kepling dan warga menghubungi Ps. Kanit Reskrim Aiptu Sudarwanto dan memberitahukan bahwa adanya seorang laki- laki gantung diri di kebun.

Menurut informasi yang dihimpun bahwa korban baru enam bulan berada di kampungnya. Ia baru pindah dari Surabaya ke Parsoburan dan juga memiliki riwayat penyakit dalam serta tidak dapat mendengar.

Kapolres Toba AKBP Wahyu Indrajaya, SH, S.I.K melalui Kapolsek Habinsaran AKP Eko Ady Ranto, SH, MH saat di konfirmasi pada Rabu (8/1) membenarkan adanya informasi tersebut

Kapolsek mengatakan setelah mendapatkan informasi tersebut, Ps Kanit Reskrim Polsek Habinsaran Aiptu Sudarwanto bersama Bhabinkamtibmas langsung mendatangi lokasi TKP, memeriksa saksi dan melakukan olah TKP.

Selanjutnya Bhabinkamtibmas dan Ps. Kanit Reskrim bersama warga membantu melepaskan ikatan tali plastik tersebut dan keluarga korban meminta agar jenazah segera dibawa ke rumah duka, tutup Kapolsek.

“Hasil penyelidikan sementara disimpulkan ini kasus bunuh diri. Tak ada tanda penganiayaan. Mungkin depresi,” terang Kapolsek Habinsaran AKP Eko Ady Ranto, SH, MH.

“Petugas menyarankan untuk dilakukan otopsi dan keluarga tidak bersedia dan membuat surat penyataan penolakan otopsi dan tidak keberatan atas kematian korban,” terang Kapolsek.(CP).

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page