Penari Lintas Community Air Molek Galang Dana Peduli Bencana Sumbar.
SUMBAR-Zonadinamikanews.com,-
Pasca bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin (Galodo) yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Agam Sumatera Barat, kembali membangkitkan semangat
kebersamaan dan solidaritas dari berbagai kalangan.
Terlihat jelas bantuan mengalir deras dari berbagai pihak. Baik itu dari masyarakat sekitar maupun dari masyarakat diberbagai daerah di indonesia, tak terkecuali dari Komunitas Mobil yang tergabung dalam Penari Lintas Community (PLC) Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu yang di ketuai oleh Nanda Bute, Jhon Efendi.
Dari berbagai pantauan awak media, bencana alam yang menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, rumah-rumah warga, serta fasilitas umum. Ribuan orang terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.
Namun di tengah kesulitan ini, gelombang solidaritas dan kepedulian dari masyarakat dan berbagai organisasi begitu terasa menjadi obat di tengah nestapa.
Sejak hari pertama pasca bencana, bantuan mulai mengalir deras dari berbagai penjuru, mulai dari beras, telur, makan siap saji, air mineral, perlengkapan mandi, perlengkapan shalat, perlengkapan bayi, obat-obatan, dan pakaian layak pakai. Bahkan ada juga yang mengantarkan nasi bungkus untuk para pengungsi dan relawan di Posko-posko, dan juga melakukan penggalangan dana untuk masyarakat yang terkena musibah dimaksud.
Tidak hanya pemerintah, bantuan juga datang dari berbagai organisasi non-pemerintah, komunitas lokal, dan masyarakat umum. PMI dan organisasi kemanusiaan lainnya telah mengirimkan tim medis dan sukarelawan memberikan pertolongan pertama dan layanan.
Selain itu, berbagai komunitas dan lembaga sosial turut menggalang dana dan mengumpulkan donasi untuk membantu pemulihan yang disebabkan bencana tersebut.
“Alhamdulillah hari ini kami dari Komunitas Mobil yang tergabung dalam Penari Lintas Community (PLC) Air Molek, bergabung untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah di provinsi Sumatera Barat. Ini adalah saatnya bagi kita semua untuk bersatu dan bahu-membahu,” ujar Nanda Bute, selaku Ketua di Komunitas, Minggu, (19/05/2024).
Meskipun bencana ini menimbulkan kesedihan dan merusak banyak hal, tapi dengan kebersamaan dan semangat gotong-royong, kita pasti bisa bangkit dan bersatu untuk memberikan keringan bagi saudara kita dalam bentuk solidaritas,” ujarnya.
(Junaidi).