Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Membongkar Dugaan Permainan Kotor di SPBU No.14.264581 Tiku Agam Sumbar, Ada Peran Oknum APH

Tumpukan jerigen berisi BBM dan siap angkut di sembunyikan di kantor SPBU No.14.264581 Tiku Agam

SUMBAR- Zonadinamikanews.com,- Keberadaan SPBU No.14.264581 Tiku Agam, Sumatera Barat yang menjadi perhatian banyak pihak, dampak dari pemandangan yang aneh dalam pelayanan konsumen di lokasi SPBU tersebut.

Dirangkum dari berbagai sumber dan juga adanya pengakuan dari operator SPBU, yang semua mengarah pada tindak dugaan kejahatan.Dan adanya ke kurang pedulian pemilik SPBU pada sejumlah karyawan terkait jaminan sosial,sebab para pekerja tidak terdaftar sebagai peserta BPJS, Dalam Pasal 424 Angka 1, draf tersebut mengubah Pasal 13 UU 40/2004 dengan mengatur kewajiban pemberi kerja untuk mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Pemilik SPBU pun sudah mendapat teguran berulang kali dari pihak BPJS, namun oleh pemilik SPBU tidak menghiraukannya.

Selain itu, terpantau atas terjadinya dugaan pelanggaran saat penjualan BBM, karena kerap terpantau layanan yang mencurigakan, seperti penjualan BBM dengan pengisian jerigen, pemandangan ini hampir terjadi tiap hari, dari pagi hingga malam.

Terbongkar, Diduga Pesan Pemilik SPBU No.14.264581 Tiku Agam Pada Karyawannya Agar Jangan Dulu Isi Jerigen

Pihak SPBU sempat mengklaim melalui media, bahwa pengisian BBM dengan jerigen tersebut untuk memenuhi kebutuhan petani nelayan dan memiliki rekomendasi dari dinas terkait.

Namun pengakuan tersebut ternyata hanya ingin mengalihkan isu belaka atau pembohongan publik, sebab, tidak lama kemudian dugaan adanya kerja sama dengan oknum penimbun BBM Ilegal semakin kontras dan makin sulit di bantah.

Gencarnya sorotan media ini atas dugaan aksi permainan kotor dengan oknum penimbun BBM Ilegal, pembuat oknum penegak hukum yang mengaku pada media ini dari Polda Sumbar,namun kehadiran oknum penegak hukum tersebut berupaya menghambat wartawan untuk melakukan tugasnya sebagai kontrol sosial, dan oknum polisi tersebut juga mengeluarkan ucapan bernada mengancam dengan mengatakan.

“Jerigen yang isi itu untuk nelayan, jadi jangan kamu beritakan, kalau kamu beritakan akan saya cari kamu” begitu ucapan oknum penegak hukum tersebut.

Namun oleh wartawan, ancaman tersebut dianggap sebagai lelucon yang tidak perlu di tanggapi, karena ucapan tersebut berbau niat yang pantas di curigai atau diduga melindungi permainan kotor di SPBU tersebut, bahwa oknum polisi tersebut sudah kongkalikong dengan oknum pemilik SPBU.

Para operator SPBU pun kerap meminta meminta 10.000/ jerigen, permintaan uang tersebut pun atas persetujuan oleh atasannya.

Terbaru, Putra yang mengaku sebagai manager SPBU No.14.264581 Tiku Agam, sering mendampingi pemilik SPBU mengangkut BBM dari SPBU di Belimbing dan membawanya ke SPBU Tiku, di angkut dalam puluhan jerigen dengan alasan untuk SPBU Tiku.

Usut punya usut, jerigen yang sudah terisi BBM tersebut, di isukan akan di angkut pakai mobil, yang diduga dalam proses pengangkutan BBM tersebut melibatkan oknum polisi, artinya dalam dugaan pembajakan BBM tersebut ada keterlibatan oknum aparat hukum (APH).

Dugaan persekongkolan jahat yang di lakukan banyak pihak di SPBU No.14.264581 Tiku Agam, Sumatera Barat semakin terbuka lebar adanya oknum penegak hukum, sebab kerap terucap dari oknum penegak hukum tersebut meminta agar jangan di beritakan.

“Jangan diberitakan teruslah, bermain cantik aja” Ajak oknum polisi yang bertugas di Polsek Tiku.

Terbongkar, Diduga Pesan Pemilik SPBU No.14.264581 Tiku Agam Pada Karyawannya Agar Jangan Dulu Isi Jerigen

“Pengangkutan BBM tersebut memakai mobil jenis Avanza yang diduga ada oknum polisi dari Polsek Tiku, artinya ada oknum polisi merangkap jadi penjahat dalam proses pengangkutan BBM yang diduga di kirim ke penampungan BBM Ilegal” Kata masyarakat setempat pada media ini.

Sebelumnya, pemilik mengaku bahwa pengisian jerigen yang kerap terjadi di SPBU tersebut berdalih untuk petani nelayan.

Kini alasan baru muncul kembali bahwa BBM juga di angkut ke SPBU lain, yakni ke SPBU Belimbing kota Padang dan di bawah ke SPBU di Tiku.

“BBM yang di angkut dari SPBU Belimbing Kota Padang ,untuk di antar untuk mengisi SPBU Tiku karena pemilik yang sama yaitu bos saya, BBM di isi dengan jerigen dan di angkut pakai mobil avanza yang sewa oleh sama bos, dan saat mengantar juga sering saya dampingi” ungkap Putra sebagai manajer SPBU saat di temui 11/10.

Terpantau puluhan jerigen yang diduga ratusan liter juga menumpuk di kantor SPBU Tiku dan berisi BBM yang diduga siap untuk di angkut.

Bukti kejahatan oleh oknum pemilik SPBU yang kerja sama dengan penampung BBM Ilegal dan mengangkut dengan mobil yang sudah di modifikasi, terbongkar melalui chat yang diduga jadi pemilik SPBU melalui pesan ke sejumlah karyawan ya.

“Tolong yang operator shif 1 dan 2 SPBU tiku hentikan dulu jerigen yang tidak pakai surat dan mobil modifikasi jangan diisi, sebab ada pengaduan wartawan kita menimbun minyak. jadi tolong diperhatikan petugas pompa.malam tadi polisi Polda akan datang ke SPBU kita untuk mencek kebenarannya. Bagi petugas yang nakal perusahan tidak tagung jawab, dibawa kekator polisi Polda Padang. Sekali lagi mohon perhatikan. Hari ini Kamis tgl 14/9/23 rombongan polisi Polda akan datang dengan waktu tidak ditetapkan (mendadak).” Pesanya pada sejumlah karyawan nya..

Dukungan untuk membongkar praktek mafia BBM di SPBU No.14.264581 Tiku Agam, Sumatera Barat, juga datang dari
Ismardi, S.Sos selaku Wali Nagari Pasir Tiku.

“Saya setuju dengan pemberitaan ini, SPBU Tiku itu tidak mematuhi aturan undang-undang, padahal SPBU Tiku itu memiliki aturan tetapi seakan-akan kebal akan hukum, lanjutkan untuk bumingkan berita ini”,ungkap Wali Nagari Pasir Tiku Ismardi,S.Sos. (M.Sahur)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page