Terkait Program IRPOM, Kepala UPTD Pertanian Cilamaya Wetan Terkesan Lecehkan Wartawan
KARAWANG-Zonadinamikanews.com. Wartawan yang melakukan tugas control sosialnya terkait adanya program IRPOM ini di kerjakan oleh masyarakat secara swakelola melalui Poktan ( kelompok tani)dan sumber dana APBD tahun 2024 di alokasikan untuk penampungan mesin pompa dan alat pendukung lain nya.
Gapoktan selaku penerima manfaat program IRPOM ( irigasi pompa) dapat perintah dari kepala UPTD agar tidak melayani wartawan, apalagi sampai memberikan uang, atas instruksi tersebut, sehingga kelompok tani kecamatan Cilamaya wetan tersebut enggan di temui dan di konfirmasi rincian anggaran.
Instruksi larangan itu juga diamibi oleh kepala UPTD Pertanian Cilamaya Wetan, dimana saat media menemui media, Warsa sebagai kepala UPTD pertanian Cilamaya wetan ,dalam bahasa nya sok sifat malaikat mengatakan. “Saya sudah bilang kepada semua kelompok tani bila mana ada wartawan dan LSM datang jangan di kasih uang,suruh saja datang ke kantor UPTD pertanian Cilamaya Wetan”. Ucapnya d saat di temui wartawan.
Seraya menambahkan,kalau Gapoktan ngasih uang kewartawan dan LSM kalau ada penemuan atau kekurangan pekerjaan proyek Irpom apakah wartawan dan LSM mau tanggung jawab? Ujaranya dengan nada tanya.
Para abdi negara yang berdinas UPTD pertanian Cilamaya Wetan ini, seakan tidak sudih dan ngusar bila di datangi wartawan, dengan mengatakan, “Baru kali ini kantor UPTD pertanian Cilamaya Wetan, di datangi oleh akang sebagai wartawan,dan dari dulu juga kantor ini aman tidak pernah di datangi oleh wartawan.20/12/2024.
Menanggapi perkataan kepala UPTD Pertanian Cilamaya Wetan tersebut, sejumlah wartawan seakan tersinggung, dan memandang wartawan sebalah mata.
“Kita harus tegaskan, wartawan yang ada di negeri ini, tidak seburuk yang di katakana oleh kepala UPTD Pertanian Cilamaya Wetan, Warsa harus tahu pungsi wartawan, pemerintah bisa lumpuh tanpa adanya wartawan, oknum pejabat akan semakin gila-gilaan melakukan korupsi kalua tidak ada wartawan dan LSM yang melakukan pengawasan, jadi Warsa jangan sok bersih, ingat jabatan UPTD itu hanya sementara, dan jangan merasa sudah bersih saat menggunakan uang negara di ruang lingkup kerjanya, Pak warsa harus paham itu, banyak sarana pertahian atas bantuan pemerintah yang hancur berantakan, akibat ulah oknum pejabat pertanian, dan banyak oknum UPTD pertanian yang kongkalikong dengan oknum kelompok tani” Tegas Asep salah satu wartawan senior di Karawang.
Banyak uang negara di korupsi bukan karena wartawan, tapi karena perilaku sejumlah oknum pejabat yang di berih kuasa untuk mengalokasikannya, tambah asep. (gunadi)