Pembangunan Jembatan Walahar Dapat Sorotan, Minta di Bongkar Karena Tidak Sesuai Spesifikasi
KARAWANG-Zonadinamikanews.com. Proses pembangunan jembatan Walahar menuai kritikan dari wakil rakyat karena di nilai bahwa proses nya tidak sesuai Spesifikasi Umum Pekerjaan Jalan dan jembatan. Jembatan dengan lebar 7 meter yang menghubungkan kecamatan Klari dengan Kecamatan Ciampel, kabupaten Karawang Jawa Barat.
Pembangunan jembatan yang menelan biaya Rp. 36 milyaran APBD 1, pelaksana PT. Tri Manunggal Karya, dalam proses pembangunan sudah menuai protes keras oleh Toto Suripto.SH,.MH, karena dinilai tidak sesuai Spesifikasi Umum Pekerjaan Jalan dan jembatan.
Yang di protes wakil rakyat dari PDIP tersebut terkait kadar air yang tidak memadai untuk digunakan sebagai proses pemadatan jalan.
itu itu harus di bongkar lagi timbunan tanah merah untuk pembuatan jalan CBR atau kadar airnya masih tinggi 11%, yang seharusnya 0,5 ,minimal maksimal 0,9 %”.
“Saya minta pada pihak pelaksana agar tanah merah yang sudah di timbun harus di bongkar kembali, karena kondisi tanah merah tidak layak pakai untuk timbunan jalan karena kadar airnya sangat tinggi” tegas Toto Suripto saat sidak di lokasi proyek tanggal 23 Agustus.
Atas penegasan wakil rakyat tersebut, pihak pelaksana di lapangan memilih diam dan tanpa berani mengomentari akan kritikan wakil rakyat tersebut.
Atas tudingan wakil rakyat tersbut, Jaja selaku pengawas proyek dari PUPR, berdalih bahwa tanah merah tersebut baru di kirim dan masih basah.(red)