Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Pembangunan Jalan Tol.Mala Petaka Bagi Sawah Petani di Padang Pariaman

Padang Pariaman, Zonadinamikanews.com,- Mega Proyek jalan tol Padang-Pekanbaru berdampak pada segala hal. Selain adanya peningkatan kualitas infrastruktur jalan, juga menggusur irigasi pengairan ke sawah masyarakat. Akibat dari pembangunan jalan tol membuat puluhan hektare sawah masyarakat gagal produksi karena kekurangan aliran air.

Sejumlah masyarakat dari Korong Pasa Dama, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman mengeluh akibat dampak setelah proses pembangunan jalan tol. Dampak tersebut berupa susahnya aliran air yang mengakibatkan tidak berproduksinya sawah masyarakat, dan hasil panen pun tidak mencapai target sebelumnya.

Saat dilakukan konfirmasi melalui via WhatsApp dengan Bagian Humas PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), mengenai keluhan masyarakat bahwa pada STA 24 + 150, ada sekitar 15 hektare sawah masyarakat yang tidak mendapatkan aliran air dengan lancar seperti sebelum adanya pembangunan jalan tol, beliau mengatakan ” Penanganan yang berkaitan dengan perubahan desain itu ada prosesnya, dan hari ini sudah mulai penanganan untuk STA 24. Tentu kami pihak HKI akan mencari Win-win solution, karena banyak faktor penyebab sawah tidak dapat di olah dan itu perlu di kaji oleh team teknis”. Ungkapnya

Kami sudah sering kali melapor kepada petugas yang piket, tetapi jawabannya tetap sama yaitu “di tanyakan dulu ke atasnya”. Jadi kami merasa di permainkan dan ditipu dengan janji manis yang di berikan. Keluh Masyarakat Korong Pasa Dama

Harapan kami semua yaitu ” buatkan kami pengairan, agar semua petani disini mendapatkan air kembali untuk mengairi sawah yang ada”. Harap Atur Datuak Panghulu dari suku Panyalai.

Pihak HKI berjanji akan mensurvei kelapangan, tetapi sampai saat ini hanya melakukan pengukuran bukan memberikan solusi akan masalah yang di rasakan oleh masyarakat. Sambungnya

Biasanya sekali panen kami mendapatkan hasil bisa sampai 15 ribu, untuk seluruh sawah yang ada disini, per orang biasanya 800 padi sekali panennya, sedangkan sekarang hanya 500 padi sekali panennya. Tutup Atar Datuak Panghulu.

Dengan ini kami masyarakat korong Pasa Dama, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, berharap agar segera lakukan tindakan untuk mengatasi permasalah ini semua, agar tidak membuat masyarakat rugi.

Setalah itu dilakukan konfirmasi dengan direktur PT HKI melalui via WhatsApp, sampai saat ini belum ada jawaban mengenai konfirmasi yang diberikan. (Z)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page