Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Moment HUT RI Ke 78 Sebagai Cagar Budaya adat Minangkabau di Desa Punggung Ladiang.

Pariaman, Zonadinamikanews.com,- ibu- ibu dibawah pembinaan Bu Sumiarti dan ketua Hj. Mardiana berkumpul dengan memakai pakaian adat istiadat dengan berbagai macam model-model baju basiba. Ternyata desa punggung Ladiang dengan para bundo kandung mengadakan festival pakaian baju Basiba dalam rangka mengisi kemerdekaan Indonesia ke 78 tahun.

Sumiarti sebagai Pembina bundo Kandung mengatakan bahwa masa kini banyak para perempuan atau ibu -ibu yang perannya sebagai bundo kandung mulai menghilang atau pudar dikalangan adat Minangkabau salah satunya pemakaian pakaian- pakaian yang digunakan pada upacara atau acara yang di selenggarakan pada moment-moment yang berbeda, tentunya pada acara-acara tersebut pakaian baju yang di gunakan contohnya pemakaian baju Basiba sebagai pakaian utama atau pakaian adat yang digunakan oleh perempuan mingkabau (bundo kandung).

Ia menambahkan bahwa festival budaya baju Basiba yang diadakan oleh kepala desa punggung Ladiang dengan pembina Bundo kandung diadakan karena banyaknya pakaian atau model-model baju modern sekarang perempuan Minangkabau atau bundo kandung lebih memakai baju-baju yang bermerek dari pada pakaian baju Basiba dalam acara-acara adat padahal baju basiba itu simbol – simbol atau icon yang di identik oleh perempuan ranah minang.

Oleh karena itu kami sebagai pembina bundo kandung di desa punggung ladiang merasa sangat penting mengadakan moment ini bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia sebagai Cagar budaya pakaian adat baju Basiba untuk perempuan di tanah minang kabau khususnya desa punggung ladiang.

Arif sebagai kepala desa punggung ladiang mengatakan sangat mengapresiasi hal dan ide yang dibuat oleh para bundo kandung yang dibina oleh bu sumiarti sebab hal ini sangat penting untuk tetap membudayakan pakaian baju Basiba agar falsafah urang minang ada basandi syarak, syarak basandi kitabullah di ranah Minangkabau khususnya masyarakat perempuan desa punggung ladiang.

(Z)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page