JAKARTA – Zonadinamikanews.com.Di tengah gejolak dan dinamika perekonomian yang semakin terasa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) seharusnya muncul sebagai pilar penting dalam mengawal kesejahteraan ekonomi masyarakat di era digital yang terus berkembang pesat.

Achmad Shiva’ul Haq Asjach, S.E., M.M atau yang akrab disapa Gus Shiva, seorang publik figur milenial, sekaligus pemerhati kebijakan pemerintah, yang aktive di media sosial twitter @id_shivacorp miliknya menyampaikan, salah satu manfaat utama BUMDes di era digital adalah diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas produk lokal ke pasar global. Melalui media sosial, situs web, dan platform e-commerce, BUMDes dapat memperkenalkan produk unggulannya kepada konsumen di berbagai belahan dunia, meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

“Tidak hanya sebagai pusat pemasaran, BUMDes juga harus bisa menjadi basis untuk pengembangan keterampilan digital di tingkat desa. Melalui pelatihan dan workshop misalnya, pihak desa bisa membekali masyarakat dengan keterampilan teknologi yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan demikian, BUMDes tidak hanya memperkuat perekonomian lokal tetapi juga mengangkat kualitas dan daya saing masyarakat desa di era digital ini.” Ungkap Gus Shiva (07/01/2024) dalam acara spaces twitter @id_shivacorp miliknya.

Gus Shiva menyoroti pentingnya inovasi yang harusnya dilakukan BUMDes di tengah perubahan teknologi.

“Kolaborasi dengan lembaga atau perusahaan lain, implementasi teknologi baru, dan penggunaan platform digital menjadi strategi penting dalam meningkatkan daya saing dan efisiensi usaha.” Lanjut Gus Shiva.

Selain itu, Gus Shiva juga menyampaikan, bahwa era digital memberi kita semua kesempatan luar biasa untuk mengembangkan potensi desa. BUMDes harus menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi untuk menciptakan terobosan dan memastikan setiap desa terangkat dalam perekonomian digital yang berkembang.

“Dengan segala potensi yang dimiliki, BUMDes di era digital jangan hanya menjadi agen perekonomian lokal, tetapi juga harus bisa menjadi lokomotif penggerak perubahan dalam memajukan ekonomi masyarakat desa di masa yang semakin terhubung secara digital.” Tutup Gus Shiva.
(/hamidasari)