Padang Pariaman-Zonadinamikanews.com,- Warga Korong Kayu Kapur, Nagari Sungai Buluh Selatan, Kecamatan Batang Anai, kembali didera banjir yang telah menjadi persoalan berkepanjangan.
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air yang melumpuhkan aktivitas warga. Namun, hingga saat ini, belum terlihat adanya langkah konkret dari pemerintah nagari untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sejumlah warga mengungkapkan kekecewaan terhadap Badan Musyawarah (Bamus) dan perangkat Nagari Sungai Buluh Selatan yang dinilai kurang responsif. Menurut mereka, persoalan banjir ini bukan hal baru, namun hingga kini belum ada solusi yang nyata.
“Setiap hujan deras, kami sudah bersiap-siap menghadapi banjir. Masalah ini sudah berlangsung bertahun-tahun, tapi tidak ada tindakan nyata dari pemerintah nagari. Bahkan kami tidak tahu bagaimana anggaran nagari dialokasikan untuk masalah seperti ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Beberapa tokoh masyarakat setempat juga menduga adanya kelalaian atau ketidakefektifan dalam pengelolaan anggaran nagari. Mereka meminta agar alokasi anggaran Nagari Sungai Buluh Selatan diaudit secara transparan.
“Anggaran nagari seharusnya digunakan untuk kebutuhan prioritas masyarakat, termasuk penanganan masalah banjir ini. Kami mendesak agar pemerintah daerah atau instansi terkait melakukan audit terhadap penggunaan anggaran nagari,” kata salah seorang tokoh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bamus dan perangkat Nagari Sungai Buluh Selatan Rosnam saat dikonfirmasi mengatakan “kas nagari saat ini sedang tidak ada, untuk mengantisipasi banjir akan dilakukan pemberisahan saluran air”,ujarnya.
Sementara itu Pj Walinagari Sungai Buluh Selatan yang juga merangkap sebagai Sekretaris Kecamatan Batang Anai Medi Hendra mengatakan, “kami akan memanggil ketua Bamus dan seluruh perangkat nagari untuk menindaklanjuti masalah ini”, pungkasnya.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada tindakan nyata dari perangkat nagari, keluhan warga seakan tidak pernah ditanggapi oleh pihak nagari, pihak media akan berupaya konfirmasi kepada pihak terkait selanjutnya.
Banjir di Korong Kayu Kapur tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga mengancam kesehatan warga. Beberapa rumah warga dilaporkan selalu terendam banjir, kondisi ini diperparah dengan minimnya fasilitas penanganan darurat di wilayah tersebut.
Warga berharap pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Padang Pariaman, segera turun tangan untuk mengatasi persoalan ini. Mereka juga meminta transparansi dan evaluasi kinerja perangkat nagari agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Banjir yang terus melanda Korong Kayu Kapur menjadi pengingat bahwa perlunya sinergi antara masyarakat, pemerintah nagari, dan pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan lingkungan dan infrastruktur yang mendesak.
(Z)