KARAWANG-Zonadinamikanews.com. Dunia Pendidikan di karawang saat ini sedang ramai di perbincangkan masyarakat, terkait banyaknya siswa yang menjadi korban oknum kepala sekolah, di karenakan, sejumlah orang tua siswa merasa di tipu oleh oknum kepala sekolah, terkait penerimaan dana Program Indonesia Pintar (PIP), dugaan itu di bongkar oleh creator Bro Bron, alhasil, upaya penyematan dana PIP tersebut mulai menunjukkan hasil, karena oknum kepala sekolah dan pihak sekolah mulai mengembalikan uang kepada sejumlah orang tua murid tersebut.
Dugaan besaran dana PIP di gelapkan oleh oknum kepsek tersebut mencapai miliran rupiah, walaupun dilakukan pengembalian, salah seorang praktisi hukum di karawang melaporkan oknum kepsek tersebut ke penegak hukum.
Dunia Pendidikan di donai oleh oknum pendidik itu sendiri, baik dengan cara penjualan LKS dan berbagai pungutan berdalih komite, kini, creator BroRon juga menyoroti akan alokasi dana BOS yang kerap terjadi mark up alokasi dana BOS, di sejumlah kegiatan sekolah.
Dugaan mark up alokasi dana BOS serta penjualan LKS disinyalir juga terjadi di SMPN 1 Tirtamulya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Bahkan beredar informasi dari orang tua murid, pihak sekolah mengarahkan pembelian LKS ke sebuah tokoh buku Bernama Ampera di kecamatan Purwasari, LKS yang di belikan melalui dana BOS tersebut, diduga keras pihak sekolah menitipkan buku LKS tersebut, dan selajutnya pihak sekolah mengarahkan setiap siswa untuk membelinya di ampera tersebut.
Terkait dugaan mark up alokasi dana BOS tahun ajaran 2024, SMPN 1 Tirtamulya mendapatkan anggaran APBN dalam program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap satu Rp 769.785.000 yang di cairkan 18 Januari 2024 untuk biaya kegiatan Penerimaan Peserta Didik baru Rp 10.840.000, Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 60.550.000, Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain Rp 49.230.000, Pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain Rp 65.920.000, Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 53.104.000, Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Rp 34.660.000, Langganan daya dan jasa Rp 24.621.985, Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 193.247.900, Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp 22.000.000, Pembayaran honor Rp 242.940.000.Total Dana Rp 757.113.885
Tahap dua Rp 769.785.000 yang di cairkan 12 Agustus 2024 untuk biaya kegiatan Penerimaan Peserta Didik baru Rp 6.050.000, Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 113.128.000, Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain Rp 86.237.500, Pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain Rp 90.430.000, Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 68.242.400, Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Rp 21.360.000, Langganan daya dan jasa Rp 38.407.915, pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 96.560.300, Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp 5.000.000, Pembayaran honor Rp 257.040.000. Total Dana Rp 782.456.115.
Saat media melakukan konfirmasi tertulis kepada H. Nazmudin selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Tirtamulya, Apa saja yang belanjakan pada Pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain Rp 65.920.000+ Rp 90.430.000, juga pada Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 53.104.000+ Rp 68.242.400, dan apa saja yang diperbaiki dalam kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana dengan biaya Rp 193.247.900+ Rp 96.560.300, jenis alat multimedia apa saja yang belikan, dalam kegiatan Penyediaan alat multimedia pembelajaran dengan biaya Rp 22.000.000+ Rp 5.000.000, serta Pembayaran honor Rp 242.940.000 + Rp 257.040.000, berapa tenaga honor dan berapa rupiah di bayarkan setiap pertemua, dan berapa total jam yang di bayarakan.
Namun hingga berita ini terbitkan, H. Nazmudin selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Tirtamulya, tidak memberikan jawaban. (tim)