SIDOARJO-Zonadinamikanews.com.Fredik Suharto, S.Sos.MM Kepala Dinas Bakisbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) kabupaten Sidoarjo ini dituding atas dugaan konspirasi mengatur kemenangan salah satu kontraktor dalam pengadaan barang dan jasa dalam e-purchasing.

Berdasarkan bocoran orang dalam yang mewanti wanti agar merahasiakan dirinya, menjelaskan,” Bahwa (5) lima kegiatan (1) Peningkatan Masjid Az Syuhada Lanudal Juanda Senilai Rp4.850.000.000, (2) Pembangunan STAFF Mako Puspenerbhal 2 lantai dan Meubelair Senilai Rp4.550.000.000. (3) Peningkatan Gedung Pertemuan Mako Lantamal V Senilai Rp 5.537.530.000 ( 4) Pembangunan Gedung Guest House TNI AL di Magelang dan Meubelair Senilai Rp7.643.690.000 (5) Pembangunan Gedung Arsip Dan Serbaguna Senilai Rp 11.000.000.000. Semua kegiatan tersebut dimenangkan 1 kontraktor yang kerap dipanggil Deby.” ujarnya.

Masih orang dalam,” Akibat condong memenangkan satu kontraktor untuk semua kegiatan itu dengan imbalan mobil seharga ratusan juta mendekati 1M rupiah, progres kegiatan tersebut menjadi terlambat, sehingga menjadi perseteruan pejabat antara Fredik Kepala Dinas yang menuding PPTK Bambang Purwanto Kabid Hubungan Antar lembaga yang ngotot agar semua kegiatan dimenangkan untuk 1 nama kontraktor.” tutupnya.

Yoscan salah satu pemerhati berlembaga anti korupsi ini membeberkan ke awak media ini,” Meski sistem di dalam e-purchasing oknum oknum itu bisa mengatur kemenangan penyedia jasa (kontraktor), ini sesuai fakta yang terjadi mas, permainan ini bukanlah hal aneh di Kabupaten Sidoarjo, oknum kontraktor menggunakan CV/PT pinjaman dan melobi pejabat, dan menang, ini jelas dan Fakta adanya diduga kuat menyalah gunakan kewenangan untuk memperkaya diri sendiri.” ungkap Yoscan.

Disisi lain tenpat dan waktu berbeda, awak media ini berkonfirmasi ke Fredik melalui selulernya, dan mengatakan,” Saya Sedang Bimtek mas, lebih lebih panggilan seluler ke Bambang tidak terespon, hingga berita ini ditayangkan.
(dr)