TAPANULI UTARA-Zonadinamikanews.com. Ketahanan Pangan adalah “kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya.

Namun program tersebut agaknya tidak berjalan dengan baik di tengah masyarakat Desa Tapian Nauli 2, Kecamatan Sipahutar, bahkan program yang menghabiskan APBN melalui Dana Desa (DD) di desa Tapian Nauli 2 tahun 2022, tidak menyentuh masyarakat yang membutuhkan, bahkan diduga keras jadi ajang korupsi oleh oknum kades.

Menurut data Desa Tapian Nauli 2 pada tahun 2022 menganggarkan program ketahanan pangan pada dua tahap, tahap satu Rp.257.250.000 dan tahap Dua Rp.306.525.000, namun anggaran tersebut terkesan sia-sia sebab tidak membuahkan hasil bagi masyarakat desa Tapian Nauli 2, dan diduga jadi lahan korupsi, faktanya, sejumlah masyarakat desa tersebut, saat di tanyakan, mayoritas tidak mengetahui akan program ketahanan pangan tersebut.

Selain itu, juga pelatihan bidang kesehatan Rp.16.600.000.penyuluhan dan pelatihan pendidikan bagi masyarakat Rp.13.000.000+Rp. 32.500.000, kegiatan ini di curigai hanya formalitas tanpa bermamfaat bagi masyarakat.

Kepala desa Tapian Nauli 2 saat hendak di konfirmasi selalu menghindar, dan berspekulen dengan mengatakan, “molo rohian lae silaturahmi boihian huantisipasi”. (CIJES)