OKUS-Zonadinamikanews.com. Terkait pemberitaan media ini akan dugaan Korupsi dana desa oleh oknum kepala desa Terap Mulya, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Oku Selatan , Provinsi Sumatera Utara, muncul seorang oknum wartawan abal-abal, penjilat dan ingin cari muka yang memberikan masukan pada oknum kades tersebut dengan mengatakan ” Berita tidak usa di tanggapi, kita liat sejauh mana kekuatan pemberitaan tersebut” pesan oknum wartawan abal-abal yang tidak memahami kode etik jurnalistik tersebut pada sang kades.

Dugaan keras terjadinya praktek korupsi dalam pembangunan jalan setapak yang di danai oleh dana desa (DD) tahun 2023, Ferry selaku kepala desa Terap Mulya Okus menuding bahwa pekerjaan cor tersebut adalah pekerjaan kades lama, keterangan tersebut bertolak belakang dengan pengakuan ketua BPD Terap Mulya, bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan kades baru.

“Itu pekerjaan kades lama, dan saya tidak tahu besaran anggaran yang pakai dalam pengecoran jalan tersebut, karena soal aset-aset desa saya juga belum tahu, saya tanya camat juga, jawab camat tidak jelas, camat hanya menjawab iya iya saja, jadi saya tidak tahu percis” jawab Ferry di ujung telepon.

Berbeda dengan pengakuan ketua BPD, dan mengatakan, jalan cor yang sudah hancur tersebut adalah pekerjaan kades baru yakni bapak Ferry.

” Ini pekerjaan oleh kades baru bapak Ferry” jawab ketua BPD tersebut pada media ini.

Sebagaimana di beritakan media ini, bila memperhatikan hasil pekerjaan bentuk cor jalan yang berada di dusun 4 yang belum seumur jagung, kondisi cor tersebut sudah mengalami kerontokan yang parah, dan cor banyak yang terkelupas dan menjadi pasir.

Diduga jenis campuran adukan pasir dan semen di rekayasa dan tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga kekuatan atau daya rekat adukan tidak maksimal dan tidak bermutu.

Sejumlah masyarakat di sekitar jalan cor setapak tersebut menegaskan, hancurnya jalan cor atau jalan setapak ini akibat tidak maksimalnya campuran semen dan pasir, sehingga daya rekat kurang maksimal, artinya dugaan korupsi yang di perankan oleh oknum kades sangat jelas dengan modus mengurangi material pada saat pengecoran, ini bukti nyata yang tidak bisa di sangkal oleh oknum kades Terap Mulya, pengecoran baru jalan mau dua bulan, badan jalan sudah rontok, dan adukan sudah menjadi seperti tumpukan pasir, kata sumber.

Kades Terap Mulya Banding Agung, Okus Diduga Korupsi Dana Desa

Bila campuran semen dan pasirnya bagus atau sesuai spesifikasi tidak mungkin rusak begini jalanya, kami yakin belum satu tahun semua ini akan hancur lebur menjadi tanah, oleh karena itu, kami berharap pada penegak hukum, agar melakukan pengecekan kondisi jalan ini, anggaran ini bukan anggaran swadaya, tapi uang negara yang di pakai, jangan kades Terap Mulya jangan bohongin masyarakat dalam pembangunan jalan ini, hanya demi mencari keuntungan atau merekayasa pekerjaan, itu namanya sudah korupsi uang negara, tambah sumber.

“Jadi rusaknya cor ini akibat campuran adukan pasir dan semen tidak memadai atau diduga keras tidak sesuai dengan spesifikasi, akibatnya gampang rontok karena tidak maksimal daya rekatnya, dengan kondisi ini, kami sebagai warga sangat menyayangkan kinerja kades Terap Mulya yang diduga keras melakukan praktek korupsi pada proyek ini, dan menjadi kan dana desa (DD) dugaan ajang korupsi demi memperkaya diri dan keluarganya” terang warga yang tidak mau di sebut namanya.

Hal yang sama juga di lontarkan oleh tokoh masyarakat sekitar, dugaan korupsi oknum kades Terap Mulya, sangat merugikan masyarakat dan pemerintah, kejadian ini bisa di laporkan ke penegak hukum, karena bukti ini sudah jelas, bahwa pengecoran asal-asalan alias berbau korupsi, tegasnya 12/12.

“Dugaan korupsi ini sudah tidak bisa di sangkal, karena kondisi jalan sudah rusak akibat pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi”. (Rahmadi)