Waduh! Turap PUPR Karawang Ini Parah Banget, Fisiknya Menyusut dan Kualitas Asal Jadi
KARAWANG-Zonadinamikanews.com.
Tidak terbantahkan, sebuah penyalahgunaan wewenang bakal selalu kemungkinan terjadi karena ada kesempatan yang terbuka dan niat oknum pengelolah uang negara.
Kerap lebih menguntungkan pribadi dan mengesampingkan akan kualitas pekerjaan, dan sering kita temukan,kondisi proyek kerap rontok diusia mudah atau seumur jagung.
Salah satu kegiatan pemerintah yang berpotensi merugikan keuangan negara, dampak dari tindakan oknum rekanan yang condong cari untung ketimbang memikirkan kualitas.
Hal ini juga tidak terlepas dari kinerja oknum pengawas yang tidak berfungsi, sehingga peluang oknum rekanan berpeluang besar melaksanakan pekerjaan semaunya.
Seperti halnya pada pekerjaan pembangunan drainase dusun Sriwijaya RT.01/04 Desa Pulojaya, pekerjaan ini menggunakan APBD Karawang tahun 2023, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan besaran anggaran Rp.189.733.000.
Namun dalam pelaksanaanya, mendapat cibiran dari masyarakat yang berdampingan dengan pembangunan turap tersebut, Ada keanehan dalam pelaksanaan, yang berpotensi merugikan pemerintah dan juga masyarakat.
“Aneh juga sih pak, apakah pemborong tidak mengerti konstruksi,dalam pemasangan turap beton, kan biasanya harus ada galian pondasi, tapi kenapa pembangunan turap ini tidak dilakukan galian untuk pondasi,kan aneh” ucap salah satu warga.
Seraya menambahkan, dengan cara kerja begitu, kualitas turap tidak akan bisa bertahan lama,sepertinya pemborong pengen cari untung yang lebih besar, tanpa memperhitungkan akan bobot pekerjaan, yang dirugikan kan nanti petani dan juga uang negara.
Hasil pengalaman media ini di lokasi pekerjaan, kejanggalan akan pekerjaan tersebut dan berpotensi merugikan uang negara, karena dugaan rekaya fisik pekerjaan.
Pasangan turap tidak memakai galian pondasi yang maksimal, galian untuk pondasi hanya sebatas 10 Cm, dan ketinggian mencapai 60 Cm, artinya berbeda dengan yang tertera dalam papan informasi, karena dalam papan informasi tertulis 80 Cm.dan dasar dudukan batu tidak memakai adukan semen,sehingga tidak ada daya rekat.
Hingga berita diturunkan, pelaksana lapangan dari CV.Bukit Sentosa belum bisa di klarifikasi, sama halnya, pekerja yang di tanyakan, siapa pelaksana proyek, mengaku tidak tahu.(B)