Pasien Rumah Sakit Haji Medan Panik dan Berhamburan keluar Gegara Ini
MEDAN-Zonadinamikanews.com. Pasien Rumah Sakit Haji Medan panik dan berhamburan karena kepanasan, hal ini disebabkan padamnya listrik dirumah sakit tersebut. Adapun rumah sakit tersebut berada di Jl. Rumah Sakit Haji No.47, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,Minggu (11-8-2024).
Diduga sistem pengoperasian gedung konvensional, RSU Haji tidak efisiensi yang menyebabkan padamnya listrik tanpa adanya peringatan dan membuat pasien berhamburan keluar halaman rumah sakit.
Seharusnya bangunan besar dan kritis seperti rumah sakit haji mampu efektivitas dalam kesiagaan dan kestabilan daya listrik yang sangat penting tidak boleh terputus barang sedetikpun.
Keterangan salah satu keluarga pasien saat ditanyai Wartawan yang tidak ingin namanya di sebutkan mengatakan kepada awak media jika listrik di rumah sakit pemerintah ini padam apa tidak ekstrim, saat dokter lagi melakukan operasi, kemudian tiba-tiba listrik mati taruhannya nyawa.
“Jika listrik padam pada saat dokter melakukan pengoperasian kan itu taruhan nyawa “, ujarnya kepada wartawan
Ia menambahkan lagi, idealnya setiap rumah sakit memiliki generator cadangan yang dapat memasok daya saat listrik padam.
” Setiap rumah sakit kan harus memiliki Generator cadangan yang dapat memasok daya pada saat listrik padam “, lanjutnya.
Perihal tersebut keluarga pasien sangat menyayangkan atas lambatnya kinerja operator pihak rumah sakit dengan padamnya listrik seharusnya,sebelum listrik padam baik karena kelebihan beban atau bermasalah dari aliran utamanya,pengelola atau pihak rumah sakit dapat memberi tau dan memberikan peringatan bukan di biar kan sampai satu jam lebih yang membuat pasien lari keluar dari ruangan dan berkumpul di halaman rumah sakit.
Masih menurut keluarga korban, “Standar akreditasi Rumah Sakit Haji Medan apabila ada pemadaman listrik, pihak Rumah Sakit tidak boleh mengalami pemadaman lebih dari tiga menit, apabila terjadi pemadaman seharusnya Genset menyala secara otomatis”, ungkapnya.
Adapun Konsekuensi Downtime di rumah sakit,ketika listrik padam, pasien mungkin akan kehilangan akses ke sistem sinyal untuk meminta bantuan dari staf medis. Jika staf tidak menyadari kebutuhan pasiennya, mereka mungkin melewatkan perubahan penting pada kondisi pasien dan tidak dapat memberikan pengobatan saat diperlukan.
Tak hanya itu saja keluarga pasien juga mengatakan akibat padamnya listrik berdampak buruk dan cedera pada pasien atau akibat negatif lainnya yang diakibatkan pemadaman listrik kemungkinan besar akan menimbulkan tuntutan hukum terhadap rumah sakit jika hal ini terulang kembali.
Terpisah saat dikonfirmasi Wartawan yang bertanggung jawab atas Humas Rumah Sakit Haji tersebut Arfan melalui WhatsApp selulernya Senin (12.08.2024) terkait padamnya listrik tersebut menerangkan bahwa,
” Terkait pemadaman Listrik yang terjadi di UPTD Khusus RSU Haji Medan pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2024 dari pukul 09.00 Wib s.d 12.00 Wib dikarenakan adanya pengadaan generator baru, yang mengharuskan dilakukan perpindahan dari panel lama ke panel baru yang menyebabkan target semula selesai dalam waktu 3 jam menjadi tidak tepat waktu dikarenakan adanya kendala dilapangan yang diluar perkiraan. Dan untuk saat ini Listrik sudah berjalan normal Kembali. Pelayanan rumah sakit sudah kembali beroperasional seperti biasa dan aman.
Wadir umum dan psdm “, Arfan menjelaskan. Dilanjutkan konfirmasi kenapa tidak ada pemberitahuan kepada Pasien atas pemadaman listrik di rumah sakit tersebut Arfan menerangkan bahwa sebenarnya sudah ada surat edaranya tp dilapangan sudah di sampaikan ke pasien atau belum itu yang blm tercros cek.
” Izin bang sebenarnya sudah ada surat edaranya tp dilapangan sudah di sampaikan ke pasien atau belum itu yang blm tercros cek ” , jelasnya.
Namun menurut pasien sebenarnya tidak ada pemberitahuan dari pihak rumah sakit atas pemadaman listrik tersebut, sehingga timbul dugaan bahawa pelayanan rumah sakit Haji Medan tidak Efesien dan spele terhadap tugas dan tangung jawabnya sehingga dapat menimbulkan tidak nyaman berobat dirumah sakit Haji tersebut. (mira malau)