SIANTAR-Zonadinamikanews.com. Sejumlah aktivis pengamat praktek korupsi di Sumatera Utara turut menyikapi akan pemberitaan media ini, terkait dugaan korupsi dalam pengadaan buku teks di SMAN 2 Siantar, Provinsi Sumatera Utara.
Aktivis dan juga praktisi hukum Juli Manalu, SH yang juga sebagai ketua Cahaya Pemenang Prabowo Gibran (CAKEP) DPD sumatera utara, angkat bicara, seraya mendesak gubernur sumatera utara untuk mencopot oknum kepala sekolah SMAN 2 Siantar, untuk menghindari dugaan praktek korupsi berkepanjangan.
“Bila kita pelajari akan data dalam pengadaan buku di SMAN 2 Siantar tahun ajaran 2023-2024, bahwa aroma kongkalikong itu sangat rawan terjadi, selain sudah tidak sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis), juga fisik buku tersebut sangat di ragukan keberadaanya, kami menduga hanya bermain di LPJ saja, sementara fisik sangat di ragukan” tegas Juli Manalu, SH.
Dalam catatan atau data bahwa SMAN 2 Siantar mengucurkan dana BOS untuk pengadaan bukuu cukup fantastis, pada tahun 2023, SMAN 2 Siantar mendapatkan dana BOS Rp. 1.634.000.000. dan tercatat anggaran dana BOS untuk belanja buku Rp 903.570.100, dan Pada tahun 2024 Rp.866.408.100.
Artinya besaran anggaran tersebut mencapai 60%, sementara dalam juknis Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 8 tahun 2017 Bab 5 huruf B secara tegas mengamanatkan minimal 20 persen dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pembelian Buku Teks Pelajaran (BTP) dan Buku Non Teks Pelajaran (BNTP), tambah Juli Manalu, SH.
“Kami akan menyurati gubernur sumatera utara biar kepsek ini di copot saja, dan tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan pada pihak penegak hukum, kita tahu, pihak inspektorat tidak bisa jaminan dalam pemeriksaan, ada tidaknya dugaan korupsi, karena banyak oknum di dalam birokrasi inspektorat mudah masuk angin, dan sesame ANS, dan tipis kemungkinan ada tindakan tegas, tidak ada sejarah hasil pemeriksaan inspektorat bermuara pada ke penegak huku, atau ke meja hijau, bukan kita tidak mempercayai pihak inspektorat, bukan maaf saja” ucap Juli.
Kami tegaskan Kembali, dugaan korupsi di SMAN 2 Siantar dalam pengadaan buku sangat rawan terjadi, inin tidak bisa di biarkan, kita sebagai aktivis jangan tinggal diam, selamatkan uang rakyat dari oknum bermental korupsi yang berlabel pendidik, kita juga akan mendesak penegak hukum untuk memeriksa vendor-vendor buku yang diduga Kerjasama dengan oknum kepsek, tegasnya. (CIJES)