Di Pilkada 2024 Jangan Salah Pilih, Butuh Kualitas Pemimpin Berintegritas dan Kredibilitas
PARIAMAN-Zonadinamikanews.com,-Di tengah-tengah hiruk piluk dalam berbangsa dan bernegara, kini memasuki pemilihan pemimpin yang benar-benar membawa setiap daerah lebih maju dan menjadikan pemimpin yang benar-benar untuk rakyat bukan untuk pamor dirinya atau memperkaya diri semata.
Rahman yang benar-benar berasal dari pinggiran kota Pariaman yang sangat kecil yaitu Pariaman yang hampir notabene dikelilingi laut dan persawahan serta kekayaan alam lainnya.
Dalam 10 tahun yang lalu dia melihat kota asal kelahiran kedua orang tuanya asli Pariaman sangat miris dengan lambatnya kemajuan ekonomi di kota Pariaman, seharusnya dengan memiliki potensi kekayaan alam sudah seharusnya Pariaman memiliki kemajuan yang pesat seperti halnya bali atau daerah lainnya yang mengandalkan kekayaan alamnya sehingga mendatangkan para wisatawan dalam lokal maupun asing sebab manajemen dan pemberdayaan sumber daya manusia di kelola dengan baik dan juga antara pihak pemerintah pusat sampai kepada daerah saling mensupport untuk membuat daerah tersebut menjadi terkenal di mancanegara bukan sebaliknya dalam kepemimpinannya menerapkan memperkaya dirinya semata.
Ia juga mengatakan berbagai macam pola pemerintah yang selama 10 tahun dalam memimpin kota Pariaman meskipun dengan beberapa pejabat atau wali kota masih kurang dari harapannya salah satunya ada program saga saja yang puncak pada pemberian beasiswa itu adalah menghasilkan para sarjana vokasi yang dapat membantu Pemkot Pariaman agar lebih maju mulai aspek pendidikan, ekonomis dan sosial budaya sampai kepada eksistensi Pariwisata yang jelas dominan kota Pariaman mempunyai wisata laut yang luas, akan tetapi di pertengahan jalur saga saja ini mulai lengah akan tujuannya.
Selain itu juga adanya program water front yang bertujuan untuk menjadikan jalur atau program water front menjadi tombak pemberdayaan sumber daya alam dalam meningkatkan pendapatan anggaran daerah (PAD) meningkatkan dan ekonomi masyarakat juga menjadi terbantu.
Rahman juga mengatakan event ceremonial pilkada ini adalah salah satu upaya mengenal pemimpin yang benar menjaga esensi, kredibilitas, profesionalitas serta komitmen yang benar-benar mengarah kepada kemajuan kota Pariaman yang masif dan pesat dalam kemajuannya.
Ia mengkategorikan sifat pemimpin yang cocok di kota Pariaman yang masih memegang teguh ajaran-ajaran para sesepuh atau ninik mamak, cadiak pandai dan bundo kandung yang tertera pada falsafah adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah (abs-sbk) artinya segala sesuatu kehidupan berbangsa dan bernegara mulai dari pemimpin kota Pariaman (wali kota) sampai kepada para alim ulama dan bundo kandung saling berkolaborasi (bekerja sama) dalam hal memajukan kota Pariaman. Kategori tersebut siddiq, amanah, fathonah dan tablig.
Ia menguraikan siddiq yang artinya jujur atau benar-benar membawa jabatannya yang ia punya kepada kekuatan atau kebijakannya sesuai dengan ajaran-ajaran falsafah Minangkabau contohnya seorang walikota membuat kebijakan atau program yang tepat dan arif mulai dari perencanaan dasar sampai kepada target output yang jelas. Contohnya saga saja ini adalah program yang sangat bagus untuk menghasilkan output yang dapat mengelola sumber daya alam, pola pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang efektif dan sesuai dengan esensi harapan pemkot Pariaman, artinya pemkot dan para tigo tungku sajarang berkolaborasi mulai tahapan dasar seperti penanaman nilai kecintaan kepada budaya saling gotong royong dan penanaman cinta kepada daerah tempat tinggal, kedua setelah tahapan dasar masuk kepada tahapan eksplorasi pengenalan dan pemberdayaan bersama dalam pengelolaan kekayaan alam dalam upaya pengelolaan sumber daya alam sehingga masyarakat di luar wilayah daerah lebih mengenal dan tahu akan kekayaan alam Pariaman.
Kategori yang kedua adalah amanah yang artinya dapat dipercaya. Amanah adalah salah sifat yang benar – benar dipegang teguh oleh pemimpin negara, provinsi, sampai kepada daerah sebab bila amanah yang ia peroleh tidak jalankan dengan penuh totalitas untuk masyarakatnya akan menjadi sia-sia dan bahkan bisa membawa kehancuran contohnya pembuatan program yang sudah bagus yang tersistematis sampai kepada outputnya maka wilayah tersebut akan maju pesat dalam seluruh bidang, tetapi sebaliknya dengan program yang bagus tanpa mengkontrol dan mengawasi program yang bagus tersebut maka hancur salah satunya saga saja dan water front di kota Pariaman.
Ia menilai saga saja program wali kota dan wakil wali kota (2019-2023) tidak sesuai dengan esensi pada output yang diharapkan sebab sagasaja hanya diberikan program bantuan kepada yang kurang mampu dan melupakan pemberdayaan SDM yang dihasilkan atau mencari orang-orang yang menerima beasiswa sesuai kategori dan komitmen seperti sarjana dibukakan oleh pemkot Pariaman dan saling membuka cakrawala upaya pengelolaan dan pengenalan wisata laut untuk mengenalkan kepada wisatawan diluar wilayah kota Pariaman.
Kategori yang ketiga adalah Fathonah artinya pemimpin yang cerdik, cerdas dan pintar dalam membawa amanah yang ia emban sebagai pemimpin dalam totalitas memikirkan kemajuan wilayah daerah yang ia pimpin artinya seorang pemimpin yang membuat kebijakan atau program-program yang direncanakan mulai tahapan dasar sampai kepada esensi kemajuan kota pariaman. Dirinya mengatakan pembuatan program yang menginisiasi dalam mendapatkan generasi yang cemerlang tentu bukan hanya menjadikan para generasi sarjana saja tetapi setelah mereka mendapat kognitif nya di bangku perkuliahan tentunya harus juga diperhatikan dan diarahkan sebagaimana falsafah Minangkabau Anak dipangku kamanakan dibimbing.
Falsafah ini diwacanakan dan diingatkan oleh para tokoh Minangkabau bahwa seluruh generasi penerus (pemuda dan mahasiswa) menjadi tombak perubahan atau juga bisa di sebut kamanakan agar arah kemajuan kota pariaman lebih maju secara masif dan cepat. Jika hal ini pemkot tidak mampu mengembangkan maka dia membuka akses dan mengarahkan generasi tersebut untuk membantu kolaborasi dengan pemprov dan pemerintah pusat (nasional) dengan hal ini membuktikan baru adanya kolaborasi yang baik dan pemimpin yang fathonah.
Yang terakhir sifat yang paling penting adalah sifat tablig yang memiliki penyampaian program yang direncanakan dari dasar dan juga membuka ruang-ruang komunikasi atas wacana atau ide yang direncanakan dalam visi dan misinya ketika para calon cawako dan cawawako Pariaman yang terpilih bukan hanya kepada koalisi atau bagi-bagi kekuasaan tanpa menyeleksi dan memerhatikan sumber daya manusia yang diluar kelompok karena keberhasilan kemajuan suatu wilayah itu terjadi karena adanya jalinan kolaborasi stak holder dan masyarakat kota tersebut.
Kategori 4 kriteria tersebut masyarakat kota Pariaman yang harus menyeleksi karakter pada calon yang kini bersebaran. Inti dalam kemajuan kota asal tersebut bukan hanya menjadi penikmat oleh pemimpin yang nantinya menjadi pemimpin tetapi mengambil turut andil dalam proses kemajuan kota Pariaman dan tegas ini bukan hanya tugas wali kota Pariaman tetapi ini adalah tugas bersama masyarakat kota Pariaman baik warga biasa, pengusaha dan para pejabat publik. Maka mari kenali pemimpin untuk 5 tahun ke depan dan semuanya ada di tangan seluruh kota Pariaman bukan individu atau kepada oknum semata. (Z)