Bimtek 21 Desa di Kecamatan Wonoayu Telan Biaya Ratusan Juta
SIDOARJO-Zonadinamikanews.com. Jelang Pilkada di Kabupaten Sidoarjo, mulai memanas, manuver politik yang di lakukan para kepala desa di wilayah kecamatan Wonoayu, tergolong menciderai kepercayaan masyarakat, apa yang di percayakan masyarakat kepada para Kepala Desa
Ketua FKKD (Forum Komunikasi Kepala Desa) Wonoayu H.Wahab Kepala desa Ketimang beserta anggota kepengurusan, didukung Imam Mukti PLT Camat Wonoayu, untuk Manuver politik yang dikemas dalam acara Bimtek (Bimbingan Teknis), dalam acara tersebut tiap desa mewajibkan menghadirkan 7 orang, dengan biaya yang dipungut lewat transfer ke penggelar acara EO (Event Organizer) atas nama Nurul Khalia sebesar Rp 700.000 X 7 orang = Rp49.00.000 X 21 Desa = Rp102.900.000, serta tambahan pembiayaan SPPD luar kota untuk tiap orang Rp550.000 + Rp120.000 X 7 orang dan X 21 Deaa =98.490.000. Jadi untuk acara bimtek selama 2 hari pengeluaran biaya total Rp 201.390.000 uang negara
Diantara anggota FKKD yang tidak mau disebutkan namanya, mengiyakan kegiatan tersebut terlaksana pada hari Jum’at kemarin 13/9 di Hotel View Tretes pasuruan, yang di hadiri PLT Bupati Sidoarjo H.Subandi SH ,MKn dan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Desa dan Masyarakat.
Terkait hal ini baik nominal anggaran ataupun panasnya dunia politik, awak media ini berkonfirmasi sebagai keseimbangan berita ke Imam Mukri sebagai PLT Camat Wonoayu lewat sellulernya, dan tidak berani menanggapi.
Di sisi lain, Yoscan Aktifis lembaga antikorupsi, menegaskan,” Inilah fakta yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo, selain terkenal korupsinya, juga panasnya dunia perpolitikan saat ini, memanfaatkan jabatan untuk meraup keuntungan lewat penggelar kegiatan², lebih miris lagi Tessa Mahardika Sugiarto jubir KPK pernah memanggil Imam Mukri sebagai saksi untuk tersangka Bupati nonaktif Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor.” Ungkap Yoscan.
(dr)