Raib Kemana Tanah Bongkaran Proyek Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Warungpring Mandiraja
Pemalang Jateng, zonadinamikanews.com – Setelah pekerjaan proyek Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Warungpring Mandiraja yang digarap oleh CV. SAPTA MULIA INDRA sebagai pelaksana, beberapa bulan yang lalu.
Baru-baru ini muncul isu dan menjadi pertanyaan dibeberapa kalangan masyarakat Warungpring. Pasalnya, tanah bongkaran untuk perluasan ruas jalan Warungpring Mandiraja tersebut, diduga raib begitu saja, tanpa kejelasan.
Usut punya usut serta hasil dari informasi yang diperoleh awak media di lapangan, ternyata tanah tersebut diduga dibawa masuk ke dalam lingkungan sekolah SMPN 2 MOGA, yang notabene untuk mengurug tanah lapang yang rencananya untuk dibangun gedung olahraga.
“Sebenarnya negonya bukan beli. Jadi nego awalnya itu, karena truk mengangkat dari depan, dari beko apa dari tanah ke oleh beko ke truk, terus masuk kesini [sekolah] sampai sepuluh kali [10 x angkut],” Ungkap Wiryanto selaku kepala sekolah SMPN 2 MOGA.
Namun, ketika awak media mempertanyakan uang sekitar Rp. 1 jutaan tersebut yang notabene untuk memberikan uang bensin kepada supir truk berasal dari mana, Wiryanto menjawab dengan tenang, bahwa itu dari uang pribadinya.
Disisi lain, saat Yudhi kepala UPJI 3 dikonfirmasi melalui ponselnya, dia mengaku tidak mengetahui adanya dugaan jual beli tanah tersebut, bahkan Yudhi siap menyampaikan kepada timnya, apabila ada bukti jual beli tersebut. “Sepengetahuan kami tanah bekas galian diminta oleh pihak SMPN 2 Warungpring [MOGA] dan sebagian digunakan untuk urugan shoulder/bahu jalan yang beda tinggi, apabila ada bukti diperjualbelikan, kami akan sampaikan ke tim teknis dan PPK terkait hal tersebut,” Paparnya. [SA.1]