Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Proyek Perbaikan Gedung RSKP Karawang Menyisahkan Cerita Kurang Sedap

KARAWANG-Zonadinamikanews.com.Diduga akibat tidak mampu akan memenuhi permintaan sang Direktur RSKP Karawang, dr. Hj. Anisah, M.Epid, membuat yang bersangkutan membatalkan surat perintah kerja (SPK) pada salah satu rekanan, bahwa alat-alat rekanan yang sudah terpasang di bongkar oleh pihak rumah sakit.

“Pekerjaan itu tidak jadi sama kami, Scaffolding kami yang lama terpasang pada lokasi pekerjaan tersebut di bongkar oleh pihak rumah sakit, kalau di bilang kecewa ya kecewa, karena Scaffolding kami,sejak tahun 2022 sudah terpasang di lokasi, bisa di katakan, ada sekitar 8 bulan Scaffolding kami terpasang, bahkan kami sempat di minta membuat RAB dan semua kami persiapkan, tapi nyatanya, pihak rumah sakit memberikan pekerjaan tersebut pada rekanan lain, kalau secara ekonomi, kami mengalami kerugian, atas tertahannya Scaffolding hampir 8 bulan di lokasi” terang salah seorang rekanan.

Sementara itu, Ketua Umum LSM GPRI H.Marjuni Irchandi,SH pembatalan pekerjaan itu bisa jadi akibat, si rekanan tidak mampu akan permintaan pihak kuasa pengguna anggaran, permintaan itu, macam, bisa sistem kerja yang tidak sesuai, atau bisa jadi karena ada permintaan pihak kuasa anggaran diluar ketentuan yang tidak bisa di penuhi oleh pihak rekanan, karena KPA merasa punya kuasa, ya di batalin, tapi setidaknya, KPA harus berpikir kembali, apalagi Scaffolding si rekanan sudah terpasang dengan rentan waktu cukup lama, tapi tiba-tiba pekerjaan itu di berikan pada rekanan lain, ini yang membuat kurang elok,seharusnya pihak KPA berpikir ulang,karena terpasangnya Scaffolding dengan waktu lama, ini sangat berpengaruh pada pengeluaran si rekanan, jadi wajar keputusan Direktur RSKP Karawang, dr. Hj. Anisah, M.Epid, di curigai, ada apa? Ujar Arjun sapaan akrabnya.

Ketika wartawan media ini melakukan investigasi di lokasi pekerjaan, tak satupun yang bersedia memberikan keterangan terkait pekerjaan tersebut,dan berapa besaran anggaran yang di gunakab juga belum di ketahui, karena belum terlihat posisi papan proyek terpasang dimana, sehingga nama perusahaan yang mengerjakan di belum di ketahui.

Sama halnya Direktur Rumah Sakit Khusus Paru Karawang (RSKP)  Karawang, dr. Hj. Anisah, M.Epid,saat di konfirmasi via pesan WhatsApp siapa rekanan, hingga berita di turunkan, belum memberikan jawaban.(W/B)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page