Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Proyek Pengerasan Jalan Usaha Tani di Pasia Paneh Nagari Tiku Selatan Diduga Asal Jadi

Agam-Zonadinamikanews.com,-
Proyek pengerasan jalan usaha tani Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam diduga dikerjakan asal jadi dana menuai Sorotan.

Proyek dengan nama kegiatan
Pembangunan Rehabilitasi/Pengerasan Jalan Usaha Tani. Dengan kegiatan Peningkatan Jalan, Plat Jembatan Pasia Paneh (Peningkatan Jalan PNPM Pasia Paneh), Sumber Dana : Dana Desa Tahun Anggaran 2024, Volume Pekerjaan Peningkatan/Pengerasan Jalan 661 Meter dan 1 Paket Plat Ducker Dan Jembatan., dengan Pagu Anggaran Rp. 296.014.000,- (Sudah Termasuk Pajak), Waktu Pelaksanaan : 45 HARI KERJA
Νama ΤΡΚ :-SYAFRINAL (KETUA), SYAFRIZAL (SEKRETARIS), PERI (ANGGOTA).

Pasalnya, proyek pengerasan jalan usaha tani panjang 661 Meter dengan pagu anggaran sebesar Rp. 296.014.000 juta diduga dikerjakan asal jadi dan tidak tepat sasaran, serta tidak sesuai dengan petunjuk teknis, atau tidak sesuai rencana anggaran bangunan (RAB).

Dana proyek pengerasan jalan itu kuat dugaan dimark up. Pasalnya, proyek pengerasan jalan dikerjakan asal jadi, tidak tepat sasaran, dan tidak sesuai dengan petunjuk. Terlihat material pasir dan batu (sirtu) sudah dihamparkan tapi sangat tipis, serta pengerasan jalan itu terlihat tidak padat, karena tidak menggunakan alat berat tamping roller, pneumatic toller, atau tandem. Dari penimbunan material sirtu terlihat tipis bahkan tidak melekat, sehingga di badan jalan serta masih terlihat dasar tanah tidak tertimbun material sirtu.

Sangat tidak wajar memang kalau proyek yang menggunakan Dana Desa (DD) itu kita pertanyakan. Proyek pengerjaan pengerasan jalan menelan anggaran ratusan juta di dua titik itu hasilnya tidak berfungsi dengan maksimal.

Program ini yang seharusnya bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas pertanian dengan membangun infrastruktur jalan yang memudahkan akses alat mesin pertanian ke lahan pertanian. Akan tetapi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam proses pengerjaan proyek yang terkesan asal jadi dan tidak tepat sasaran.

Pengerjaan yang asal-asalan ini dapat berdampak negatif pada kualitas jalan. Rongga atau celah yang tidak tertutup dengan baik dapat menyebabkan jalan menjadi tidak rata dan mudah rusak.
Selain itu, jalan yang tidak dikerjakan dengan baik juga dapat membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan bermotor yang melintas di area tersebut.

TPK sebagai pelaksana proyek seharusnya memastikan bahwa setiap tahap pengerjaan dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Diharapkan pihak yang berwenang mengevaluasi masalah ini, termasuk pemerintah desa setempat. Selain itu, media lokal juga dapat menjadi sarana untuk menyuarakan kebenaran untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut dari pihak yang berwenang.

Dengan adanya perhatian dan tindakan yang tepat, diharapkan masalah ini dapat segera diatasi dan jalan usaha tani di Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan dapat berfungsi dengan baik untuk mendukung aktivitas pertanian dan perekonomian masyarakat setempat.

(Z)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page