Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Polsek Percut Sei Tuan Tangkap Pencuri Kran Pintu Air,4 Orang Masih Buron

DELISERDANG-Zonadinamikanews.com–Atas adanya laporan Masyarakat soal pencurian pintu klep air, Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan bergerak mengamankan pelaku pencuri kran pintu air yang berfungsi untuk membuka tutup saluran air dari perumahan warga ke sungai di Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Rabu (1/3/2023) siang.

Pelaku KAR alias Anwar (58), warga Jalan Letda Sujono Medan ditangkap ,akibat dari perbuatannya ratusan rumah warga terendam banjir, dikarenakan volume air yang tinggi akibat hujan deras tidak bisa mengalir ke sungai.

Kapolsek Percut Seituan Kompol M. Agustiawan didampingi Kanit Reskrim Iptu Jepri Simamora dan Kepala Desa Bandar Khalipah Suparyo, SH menyebutkan pelaku sekitar 5 orang, namun yang berhasil diamankan satu orang, sedangkan 4 orang lagi masih dalam pencarian.

“Pelaku kurang lebih ada lima orang, satu sudah diamankan dan empat lagi dalam pencarian,” kata Kapolsek.

Dikatakan Kapolsek, pelaku mengambil sekitar 2 unit kran air bendungan. Akibat pencurian itu air sekitar arus sungai Tembung mengalami hambatan dan dampaknya kepada masyarakat.

Kepala Desa Bandar Khalipah Suparyo SH menambahkan, akibat dari pencurian tersebut pintu air tidak bisa dinaikan dan harus memanggil pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk menghadirkan alat berat berupa crane.

Akibat dari perbuatan para pelaku ini, kami atas nama pemerintah desa dan masyarakat sangat resah. Karena apa, akibat dari perbuatan mereka ini sekarang pintu air itu tidak dapat dinaikan. Itulah dari tadi pagi sampai tadi siang ada lebih kurang ratusan rumah terendam banjir,” jelas Suparyo.

Suparyo berharap kepada pihak Polsek Percut Sei Tuan untuk menindaklanjuti dan menangkap pelaku lainnya.

“Inilah yang sangat kami harapkan kepada Bapak Kapolsek supaya segera untuk menindak lanjuti dan menangkap para pelaku ini dan yang lainnya, karena selama ini juga sudah cukup meresahkan,” ungkapnya.

Kedepannya, sambung Suparyo, pihak desa akan mengawasi dan memantau agar kejadian tidak terulang kembali.

“Kami dari pemerintah desa terus memantau karena yang dicuri ini sudah fatal lah. Dalam artian, akibat benda ini tadi dipotong dan diambil, pintu tadi ini jatuh menutup lobang saluran yang selama ini untuk akses air masuk ke sungai,” pungkasnya.(JM)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page