Pembangunan Gedung Olah Raga Dan Serbaguna Cicinde Oleh CV Brawijaya Tidak Melakukan Galian Untuk Pondasi?
KARAWANG-Zonadinamikanews.com. Ada pemandangan yang aneh dan mencurigakan pada pembangunan atau rehabiltasi Gedung olah raga dan serbaguna di dusun Cicinde 3, tepatnya di RT.002 Rw.003 Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, yang di danai oleh APBD Karawang tahun 2024 sebesar Rp.189.185.000 melalui dinas PUPR Karawang, yang di kerjakan oleh CV. Brawijaya, dengan nomor SP 027.2/08.2.01.0021.241/KPA-BGN/PUPR/2024.
Dugaan pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi atau gambar, karena terlihat jelas, pada tahap pemasangan pondasi, pelaksana tidak melakukan tahapan sebagai mana mestinya dalam proses pembutan pondasi.
Pelaksana tidak melakukan galian tanah terlebih dahulu sebagai dudukan pondasi, dan tidak memakai pasangan batu, namun pelaksana langsung memasang papa begesting di atas tanah dan memasang besi cor lalu di lakukan pengecoran.
Pemandangan yang tidak biasa ini mengundang tanda tanya, kenapa pihak pelaksana nekat melakukan hal tersebut, apakah ada unsur kerja sama dengan oknum-oknum terkait?
Dimana pungsi pengawasan oleh dinas PUPR, sehingga hal itu bisa berjalan mulus tanpa ada Tindakan untuk pihak pelaksana? Hal ini wajar menjadi pertanyaan banyak pihak.
Salah seorang warga di sekitar bangunan Gedung berguna tersebut juga curiga atas system kerja dari CV. Brawijaya, karena dalam pembuatan pondasi tidak melakukan galian tanah, dan tidak terlihat adanya pasangan batu, namun langsung melakukan pengecoran di atas tanah.
“Aneh juga memang bila memperhatikan pekerjaan ini, masa pasang pondasi tidak memakai pasangan batu, dan langsung memasang besi cor, dimana kekuatanya nanti, pondasi itu kan untuk menahan beban bangunan” tanya warga tersebut.
Seraya berharap pihak pengawas dari dinas PUPR Karawang dengan segerah melakukan pengecekan, apakah pekerjaan itu sesuai dengan, kalua sesuai tidak jadi masalah, yang jelas kondisi pemasangan pondasi tanpa adanya pasangan batu, sudah pasti kuran kuat menahan beban bangunan, dan bisa-bisa dalam waktu relative singkat akan terjadi kerusakan atau keretakan badan bangunan karena pondasinya tidak kuat menaha beban, tambah sumber.
Hingga berita ini turunkan, pihak pelaksana saat mau di konfirmasi di lapangan , sedang tidak beradan di lokasi proyek, (w/b)