Masyarakat Minta APH Usut Tuntas Korupsi "Sarjana Membangun Desa" di Padang Pariaman
Padang Pariaman-Zonadinamikanews.com,- Program Sarjana Membangun Desa (SMD) adalah program Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memberikan kesempatan kepada lulusan perguruan tinggi berpartisipasi langsung di tengah masyarakat dalam proses introduksi, distribusi dan transfer inovasi peternakan kepada peternak.
Akan tetapi program Sarjana Membangun Desa yang digulirkan Kementrian Pertanian RI pada tahun 2012 tersebut dijadikan ajang korupsi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Program Sarjana Membangun Desa (SMD) di Kabupaten Padang Pariaman tersebut merupakan proyek dari Kementerian Pertanian pada 2012, yang diwujudkan dalam bentuk pemberian sapi, Kerbau kepada beberapa kelompok ternak.
Rincian kegiatan Program Sarjana Membangun Desa (SMD) yaitu Kegiatan Pengembangan Kawasan Sapi Potong diberikan pada 3 (tiga) kelompok Tani Ternak, Kegiatan Pengembangan Kawasan Kerbau diberikan kepada 2 (Dua) Kelompok Tani Ternak, Kegiatan Pengembangan Budidaya Unggas Lokal, Kegiatan Pengendalian Sapi/Kerbau Betina Produktif, dan pengembangan Integrasi Tanaman dan Ternak Ruminansia.
Namun dalam pelaksanaannya, sapi yang sebelumnya berjumlah 20 sampai 25 ekor perkelompoknya tersebut tidak tersisa satupun, yang mana diduga telah dijual keseliruhan.
Proyek bernilai Rp. 2.284.000.000 (Dua Miliyar Dua Ratus Delapan Puluh Empat Juta) yang dikelola para Kelompok peternakan pilihan yang ada dikabupaten Padang Pariaman tersebut justru menyebabkan kerugian keuangan negara.
Masing kelompok mendapatkan bantuan 20 hingga 35 ekor sapi/kerbau dengan jumlah nominal perkelompok Rp. 145.000.000 (Seratus Empat Puluh Lima Juta) hingga Rp. 295.000.000 (Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Juta).
Salah satu tujuan program tersebut adalah pemberdayaan kelompok tani ternak dengan menempatkan tenaga Sarjana Peternakan atau Kedokteran Hewan, maupun D-3 ilmu-ilmu Peternakan dan Kedokteran Hewan.
Program SMD telah dimulai sejak 2007 dengan komoditas yang diusahakan berupa peternakan sapi potong, sapi perah, kambing/domba, kelinci, puyuh dan unggas lokal.
Program ini diharapkan menjadi salah satu solusi bagi sarjana peternakan dan dokter hewan serta kelompok tani-ternak untuk mengatasi keterbatasan mengakses sumber-sumber pembiayaan/perbankan.
Bantuan dari Dinas Pertenakan Provinsi Sumatera Barat, Kegiatan Pengembangan Kawasan Kerbau jumlah Ternak betiana 21 ekor, jatan 2 ekor, jumlah dana Rp 295.000.000, Nama Sarjana Membangun Desa(SMD) Reni Sumarni Syamsu,SPt, alamat SMD Korong Toboh Marunggi, Kenagarian Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, nama Kelompok Kelompok Ternak Sukun Jaya, Ketua Kelompok Dedi Salim alamat Kelompok Sukun Korong Koto Hilalang Timur, Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam, komoditi Kerbau ini salah satu dari kelompok tani yang ikuti program Sarjana Membangun Desa (SMD).
“Kami meminta kepada APH untuk usut tuntas semua pelaku tindak pidana korupsi yang ada dalam program Sarjana membangun Desa, Agar tidak ada lagi yang merugikan keuangan negara”, Ungkap salah satu tokoh masyarakat.
(Z)