Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Keterlaluan! Bahan Bangunan Milik TB Mulia Baru Penjagalan Ganggu Lalu Lintas

JAKARTA-Zonadinamikanews.com.Keberadaan bahan bangunan milik TB Mulia Baru yang beralamat di Komplek Taman Permata Indah 2 Blok M 2, No. 1, Jl. Kp. Gusti, RT.13/RW.15, Pejagalan, Penjaringan, Kota Jakarta Utara,

Abuan yang disebut-sebut sebagai pemilik TB Mulya Baru di nilai masyarakat setempat telah bertindak seenaknya dalam menumpuk sejumlah jualan nya jenis bahan bangunan di luar area miliknya.

Dampak dari tindakan menumpuk bahan material bangunan sembarang, telah menimbulkan ketergangguan akan kelancaran aktivitas berlalu lintas.

Anehnya, kenapa pemerintah setempat tutup mata dan sat pol PP tidak berani bertindak, kenapa bila masyarakat miskin yang jualan di bahu jalan,sat pol PP sangat ganas untuk menggusur.

Kenapa pula orang kaya seperti pemilik tokoh bangunan Mulya Baru, yang nyata-nyata menumpuk jualanya, seperti Habel pasir dan lain-lain makan badan jalan di biarkan begitu saja, apakah oknum-oknum itu mendapat dana siluman dari pemilik tokoh? kata warga dengan nada tanya.

Menurut pantauan media ini, keberadaan bahan bangunan milik TB Mulya Baru di tumpuk hingga di badan jalan, hingga memakan badan jalan mencapai 1.5 meter, akibat tumpukan material tersebut sejumlah pengguna jalan, baik Pejagalan kaki dan pengendara motor dan mobil mengalami kesulitan untuk melintas dan memutar kendaraanya.

Atas fakta fakta dilapangan tersebut, masyarakat berharap, pemilik tokoh bangunan memiliki hati untuk memindahkan bahan bangunan tersebut, dan jangan hanya memikirkan cari uang tanpa memperdulikan kenyamanan masyarakat banyak, jalan tersebut bukan untuk di kuasai pemilik uang,tapi jalan tersebut untuk umum.

Juga pada pemerintah setempat, agar bertindak tegas pada pemilik tokoh bangunan karena sudah menyerobot badan jalan umum untuk menyimpan bahan material atau jualanya.

Sat Pol PP jangan jadi pengecut pada pengusaha tapi garang pada rakyat kecil yang tidak berdaya. (Yanti)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page