Kepsek SDS HKBP Padang Bulan Kota Medan Diduga Korupsi Dana BOS
MEDAN-Zonadinamikanews.com. Dugaan praktek korupsi yang di lancarkan oknum kepala sekolah SDS HKBP Padang Bulan Kota Medan, Sumatera Utara, membuat sejumlah tenaga pendidik teriak,karena dampak dari dugaan tersebut,membuat sistem balajar sering terbengkalai.
Dra.Sondang Rajagukguk yang disebut-sebut sebagai kepala sekolah SD Swasta HKBP Padang Bulan Kota Medan, Sumatera Utara, saat di konfirmasi media ini, memilih diam dan memblokir No. WA wartawan, sehingga semakin membuktikan, bahwa rumor dugaan korupsi tersebut seakan nyata.
Menurut sejumlah sumber yang nota bene sebagai tenaga pendidik di sekolah tersebut, menyatakan akan keluhan yang kerap di alami saat mau mengajar,seperti minimnya alat tulis, seperti spidol, artinya, pengadaan ATK yang di danai BOS tersebut tidak terserap dengan baik.
Belum lagi, adanya pengakuan, terkait kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah, di bocorkan, bahwa selama tahun 2022, kegiatan dalam perbaikan sapras tersebut sangat minim dan nyaris tidak ada fisik, hal itu bisa di buktikan, ditemukanya kerusakan ringan yang terjadi di sapras sekolah terbut.
Sejumlah tenaga pendidik berharap, keberadaan Dra.Sondang Rajagukguk selaku kepala sekolah perlu di tinjau oleh ketua yayasan, karena di nilai kurang memperhatikan akan keperluan tenaga pendidik yang berdampak pada sistem mengajar pada anak didik terganggu,dan juga kurang responya akan kerusakan kecil yang terjadi di sarana prasana sekolah,sementara, dalam alokasi dana BOS selalu tercantum anggaran untuk pemeliharaan, lalu kemana uang negara tersebut? Kata salah seorang guru dengan nada tanya.
Demikian rincian alokasi dana BOS tahun 2022 untuk SDS HKBP Padang Bulan Kota Meda
Tahap Satu Rp 43.608.000 Jenis Kegiatan sbb;
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 120.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 1.960.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 8.505.302
- langganan daya dan jasa Rp 1.702.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 15.739.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 850.000
- pembayaran honor Rp 4.500.000
Total Dana Rp 33.376.302
Tahap Dua Rp 52.819.000 jenis kegiatan sbb;
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 300.000
- pengembangan perpustakaan Rp 13.587.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 1.770.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 5.880.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 18.348.698
- langganan daya dan jasa Rp 902.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 14.283.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 480.000
- pembayaran honor Rp 7.500.000
Total Dana Rp 63.050.698
Tahap Tiga Rp 43.608.000 jenis kegiatan sbb;
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 750.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 8.424.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 14.994.000
- langganan daya dan jasa Rp 1.600.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 10.739.000
- pembayaran honor Rp 5.400.000
Total Dana Rp 41.907.000
Menanggapi hal tersebut,Citro JES selaku sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat Gempar Peduli Rakyat Indonesia (LSM GPRI) Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara,dengan tegas mengatakan,jangan main-main dalam penggunaan uang negara, apalagi dana untuk penunjang pendidikan, buktikan dirimu selaku pendidik, oleh sebab itu, dugaan korupsi dalam alokasi dana BOS SDS HKBP Padang Bulan Kota Medan tidak bisa di biarkan harus di usut tuntas, dan juga ketua yayasan HKBP perlu meninjau ulang akan keberadaan kepala sekolah tersebut, masi banyak guru-guru yang layak jadi kepala sekolah, tegasnya. (tim)