Kades Paranginan Selatan Ngumpet Saat di Konfirmasi Soal Dana Desa
SUMUT-Zonadinamikanews.com. Juanda Sianturi Kepala desa Paranginan Selatan, Humbang Hasundutan memilih menghilangkan sejak atau memutus komunikasi dengan wartawan media ini saat di konfirmasi soal alokasi dana desa dari tahun 2020 hingga 2022.
Juanda di duga keras tidak bisa menjelaskan akan secara rinci akan penyerapan dana desa yang dia kelola. Dan memiliki memblokir nomor WhatsApp wartawan.
Diketahui, Juanda pengalokasian dana desa untuk Penanggulangan bencana darurat Desa dan mendesak desa (BLT DANA DESA) dari tahun 2020. Rp 787200.000, Tahun 2021 Rp 429.300.000, tahun 2022 Rp. 402.300.000.
Namun saat media meminta kuota dan nama-nama penerima dana desa tersebut, Juanda Sianturi balik memblokir nomor wartawan.
Banyak keluhan masyarakat di desa Paranginan Selatan yang merasa kurang perhatian dan adanya dugaan diskriminasi atas pembagian BLT tersebut, bahkan diduga tidak terlepas dugaan nama fiktif atas penerimaan dana BLT tersebut.
” Kami mendapat keluhan dari sejumlah masyarakat di desa Paranginan Selatan, bahwa mereka merasa di perlukan tidak adil, atau ada diskriminasi, oknum kades lebih condong memperhatikan masyarakat yang mendukung diri nya saat pencalonan untuk mendapatkan bantuan” ucap pengurus GPRI pada media ini.
Kami menduga, dalam alokasi dana desa di Paranginan Selatan banyak masalah, maka dengan itu, kami dari LSM GPRI lagi proses pelengkapan data untuk kami lanjutkan pada penegak hukum, selain pembagian BLT yang diduga bermasalah, juga sejumlah kegiatan lainya, tidak luput dari dugaan Mark up atau penggelembungan anggaran, dan sangat berpotensi merugikan keuangan negara, tegasnya.(z)