Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

Diduga Demi Mencari Untung Besar, PT. Petarangan Utama Kejar Kubur Batang Kayu Untuk Dasar Timbunan

MENTAWAI-Zonadinamikanews.com. Pekerjaan Peningkatan Jalan Dan Pembangunan Jembatan Bailey Labuhan Bajau – Sigapokna (Pulau Siberut) sepanjang 17,95 Km di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dikerjakan oleh PT. Petarangan Utama dengan Nilai Kontrak yang fantastis sebesar 53.647.650.000,-.

PT. Peterangan Utama sebagai pemenang lelang melaksanakan pekerjaan kontruksi Peningkatan Jalan dan Pembangunan Jembatan Bailey Labuhan Bajau, Singapokna (Pulau Siberut) ini Diduga menggunakan pecahan kecil terumbu karang (Onai) sebagai pengganti agregad ( Base ).

Parahnya lagi, demi meraup keuntungan besar proyek tersebut juga diduga dikerjakan tanpa memindahkan rumput, akar, batang kayu maupun lumpur di area proyek. Sehingga rumput, akar, batang kayu, dan lumpur dengan sengaja ditimbun sebagai dasar pengerjaan jalan.

Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I Wilayah Sumatera Barat Masudi saat dikonfirmasi mengatakan,”batang kayu yang menjadi dasar pengecoran jalan itu tidak benar, termasuk Pelaksanaan cor beton tersebut tetap sesuai dengan spesifikasi menggunakan split”.

Disinggung soal statmentnya di media lain yang mengatakan “PT. Peterangan Utama telah menggunakan material lokal pecahan terumbu karang yang disebut Onai”, Masudi menyatakan itu hanya misskomunikasi saja dan sudah diklrafikasi dengan media yang bersangkutan, ujarnya.

Sementara itu ketua LSM ACIA Darwin Sutan Basa, SH saat dikonfirmasi melalui Whatsapp mengatakan, “PT. Peterangan Utama selaku pelaksana proyek tersebut tidak bekerja secara professional, demi meraup keuntungan yang besar sehingga mengabaikan mutu dan kualitas dari hasil pekerjaan tersebut”.

“Batang kayu yang ditimbun sebagai dasar cor tidak akan bertahan lama dan akan mengakibatkan kerusakan pada jalan tersebut, Pekerjaan Peningkatan Jalan Dan Pembangunan Jembatan Bailey Labuhan Bajau – Sigapokna (Pulau Siberut) sepanjang 17,95 Km perlu menjadi pehatian yang serius bagi aparat penegak hukum”.

“Pihak Kejati Sumbar hendaknya dapat meninjau langsung dan menyelidiki proyek yang menggunakan uang negara puluhan miliar tersebut, dan usut tuntas siapa yang bermain didalamnya”, Ujar Darwin. (Z)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page