KARAWANG-Zonadinamikanews.com. SMK Negeri pertanian Karawang , jawa barat kini penjadi sorotan sekelompok pihak, karena oknum pendidik di sekolah tersebut diduga berusaha cari peruntungan dengan cara kurang wajar yang mengatasnamakan siswa dalam penyerapan dana BOS.
Selain disinyalir terjadi penggelembungan anggaran di sejumlah kegiatan sekolah yang di danai BOS, juga diduga adanya data siswa fiktif penerima dana BOS tahun ajaran 2024.
Pasalnya, jumlah siswa yang tercatat dalam informasi umum atau dapodik sekolah, jumlah siswa SMKN Pertanian 1009, dan berbeda dengan jumlah siswa penerima dana BOS yang mencapai 1038.
Menurut data, SMKN Pertanian, Karawang, Jawa Barat tahun 2024 mendapatkan dana BOS tahap satu Rp 840.780.000 yang di cairkan 18 Januari 2024 dan jumlah siswa penerima 1038 untuk biaya kegiatan seperti Penerimaan Peserta Didik baru Rp 2.000.000, Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 60.000.000.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain Rp 6.300.000, Pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain Rp 3.000.000, Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 318.078.000, Langganan daya dan jasa Rp 32.797.500, Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 249.954.500, Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp 77.150.000, Pembayaran honor Rp 91.500.000. Total Dana Rp 840.780.000.
Tahap dua Rp 840.780.000 Yang ci cairkan 09 Agustus 2024 untuk jumlah siswa penerima 1038 untuk biaya kegiatan Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 60.000.000, Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain Rp 26.600.000, Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 343.615.000, Langganan daya dan jasa Rp 25.215.000, Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 285.690.000, Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp 93.000.000, Pembayaran honor Rp 6.660.000. Total Dana Rp 840.780.000.
Ketika media mengirimkan surat klarifikasi/konfirmasi untuk meminta penjelasan kenapa jumla siswa berbeda di dengan jumlah penerima dana BOS, dalam informasi umum/ dapodik SMKN Pertanian tercatat 1009 siswa, sementara jumlah siswa penerima dana BOS 1038. Pihak sekolah memilih bungkam.
Sama halnya, Ketika ditanya akan kegiatan Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 60.000.000+ Rp 60.000.000 tentangjenis buku apa saja dan berapa banyak yang di belanjakan, Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 318.078.000+ Rp 343.615.000, apa saja yang belanjakan, dalam Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 249.954.500+ Rp 285.690.000 apa saja yang di perbaiki, Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp 77.150.000+ Rp 93.000.000 alat multimedia apa saja yang belikan, Pembayaran honor Rp 91.500.000+ Rp 6.660.000 mohon di jelaskan berapa tenaga honor setiap bulan di bayarkan, lagi-lagi pihak sekolah belum memberikan menjelaskan.(bersambung) (agus)