Selamat Datang di Website Kami, Hadir Untuk Mengungkap Fakta Dalam Berita, Terbuka Untuk Menerima Pengaduan Hub Kami di WA:0858 8835 9460

CV. Ciwulan Bangkit Kerjakan Rehap Gedung BPKB Cikampek Diduga Keras Tidak Sesuai Gambar

Tanda lingkaran: baja ringan yang tidak di sekrup, namun di ikat dengan kawat beton, dan potongan gambar yang menjelaskan, baja ringan harus memakai kawat penggantung

KARAWANG-Zonadinamikanews.com. Pihak CV. Ciwulan Bangkit penerima kontrak kerja dalam pekerjaan Rehap gedung balai penyuluhan keluarga berencana (BPKB) kecamatan cikampek, dengan nomor kontrak kerja 000.3.2/1206/sekrt.tanggal 11 Juli 204, nilai nilai kontrak 181.136.000 dari  Pemerintahan Kabupaten Karawang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang tahun anggaran 2024.

Hasil investigasi media ini di lokasi pekerjaan, pekerjaan pemasangan baja ringan untuk pembuatan plafon terlihat tidak memaki pengikat yang kokoh atau ditemukan di sejumlah titik tidak memakai sekrup atau paku khusus baja ringan, untuk menempelkan antara baja ringan satu dengan yang lain.

Sementara Sekrup baja ringan adalah merupakan komponen vital yang menghubungkan material baja ringan, meningkatkan kekuatan, dan stabilitas, namun fakta tersebut seakan di abaikan oleh pihak CV.Ciwulan Bangkit dalam pekerjaan Rehap gedung balai penyuluhan keluarga berencana (BPKB) kecamatan cikampek.

Pihak pelaksana memilih jalan jalan pintas, dengan mengikat baja ringan dengan kawat beton, sehingga kualitas atau daya tahan nya sangat di ragukan. Juga kawat penggantung baja ringan terlihat tidak terpasang.

Salah seorang staf kantor kecamatan cikampek yang kebetulan ada di dekat pekerjaan berkomentar, bila tidak memakai sekrup atau paku khusus baja ringan, daya tahan tidak akan bisa bertahan lama, bisa-bisa plafon dalam waktu relatif singkat akan ambruk, karena baja ringan sebagai landasannya tidak terbaku dengan baik.

“Ya kalau seperti itu, hanya di ikat dengan kawat beton, mana bisa kuat, apalagi kawan beton gampang kropos atau karatan, bisa jadi tidak lama, plafon akan ambruk” ujarnya.

Para pekerja saat di ajak bincang-bincang oleh media ini, ketika di tanya kenapa baja ringan tidak dipaku dengan sekrup, salah seorang pekerja menjawab “ ga tahu itu, saya bukan untuk pasang baja ringan, saya hanya knek” jawabnya.

Ditanya siapa mandor dan pengawasnya, dengan kompak menjawab kurang tahu. (W)

BAGIKAN BERITA

You cannot copy content of this page