Toba, Zonadinamikanews.com – Dengan angsuran iuran perbulan sebesar 16.800 rupiah, Surta Sitorus, warga Silaen yang merupakan buruh tani masuk menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Toba.

Surta masuk menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah (BPU) pada beberapa bulan yang lalu dengan perjanjian mendapat 2 manfaat yakni Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Hingga pada Bulan Juni 2023, Surta tanpa diharapkan meninggal dunia karena sakit mendadak.

Surta Sitorus sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Surta Sitorus akhirnya meninggal dunia dengan meninggalkan tiga anak perempuan.

Karenanya, seraya menyampaikan bela sungkawa, BPJS ketenagakerjaan memberikan santunan kepada keluarga korban dalam hal ini ahli warisnya.

Parluhutan Simangunsong suami dari (alm) Surta Sitorus sebagai ahli waris, menerima santunan sebesar Rp. 42.000.000,- dari BPJS Ketenagakerjaan (BPU).

Serah terima santunan ini diberikan langsung oleh Kepala Kantor Cabang Balige, R.T Freddy Sianipar di kantor Camat Silaen pada Kamis, (03/08/2023) yang dihadiri langsung Camat Silaen Moses Simanjuntak.

Serah terima santunan ini juga dihadiri petugas dari BPJS Ketenagakerjaan seperti Anisa Tahara, Betricha Saragih, Lasber Manullang dan Ferry Dalimunthe.

“Almarhum membayar Rp. 16.800 premi setiap bulan dan mendapatkan dua manfaat, yaitu Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Almarhum meninggal secara mendadak dan BPJS ketenagakerjaan memberikan santunan kepada keluarga korban dalam hal ini ahli warisnya” terang R. Sianipar.

“Surta Sitorus merupakan peserta BPJS ketenagakerjaan. Surta Sitorus mau menjadi peserta karena mengetahui manfaat dari peserta.

Surta Sitorus memilih dua program yaitu Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Sementara Jaminan Haritua tidak dia ambil karena dia petani,” tambah Sianipar.

Sementara itu, Camat Silaen Moses Simanjuntak berterima kasih karena warganya mau menjadi peserta.

“Ini program bagus. Dan saya berharap banyak warga bisa masuk karena bukan hanya pegawai perusahaan yang menjadi peserta namun juga bisa Petani, pedagang, tukang becak, supir, kuli bangunan dan lainnya,” terang Moses Simanjuntak. (JP)