SURABAYA-Zonadinamikanews.com. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surabaya,Jawa Timur mendapat cibiran dari kalangan masyarakat dan juga dari sebahagian tenaga penjagar,atas tindakan pengurus PGRI Kota Surabaya,Provinsi Jawa Timur.

Cibiran itu muncul, menyusul beredarnya proposal yang di edarkan oleh penguru yang ditanda tangani oleh Dra.Agnes W.Ms.I sebagai ketua dan Drs.Sutopo.MM sebagai sekretaris.

Dalam proposal tersebut pengurus ini memaparkan, Bahwa dalam rangka kekgiatan walikota surabaya pada kegiatan garega sale, pada ulang tahun ke 730, pengurus menghimbau dan mengharapkan bantuan keluarga besar GPRI Kota Surabaya untuk menyumbangkan pakain layak pakai berupa baju baru/lama,dan sepatu baru/lama dll.

Sejumlah kalangan menilai, bahwa langkah minta-minta itu sungguh melakukan dan sudah tidak zamanya, selain ada dugaan unsur paksaan, karena yang membuat proposal tersebut adalah antara pada bawahan atasan, serta dugaan pemaksaan kehendak, hal seperti ini perlu di hindari banyak pihak, apalagi lembaga PGRI adalah lembaga para pendidik.

Eri Cahyadi selaku wali kota surabaya diminta memerintahkan pengurus PGRI Kota Subabaya untuk menarik peredaran proposal tersebut,demi menjaga marwah dunia pendidikan dan pemerintahan kota surabaya.

Pihak PGRI saat dihubungin via pesan WhatApp tidak merespon namun langsung memblokir nomor wartawan. (j)