ACEH TIMUR-Zonadinamikanews.com. Anggaran untuk biaya sejumlah kegiatan di SMAN 1 Julok, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, yang di danai oleh bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2023, dituding rawan penggelembungan anggaran.

Oknum kepala sekolah diduga memanfaatkan dana BOS untuk keuntungan pribadi,dengan modus dugaan penggelembungan anggaran di kegiatan sekolah.

Menurut data yang di dapatkan media ini, SMAN 1 Julok, Aceh Timur mendapatkan dana BOS tahun ajaran 2023 pada tahap satu Rp 383.985.000 dan tahap dua Rp 383.985.000.

Dugaan mark up anggaran pada kegiatan pengembangan perpustakaan
Rp 13.417.000+Rp 92.070.000, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 56.967.000+Rp 14.110.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 32.185.000+Rp 29.807.500, administrasi kegiatan sekolah Rp 126.417.400+Rp 153.805.100, pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 72.035.000+Rp 21.355.000, pembayaran honor Rp 49.320.000+Rp 49.080.000.

Akibat dugaan mark up anggaran tersebut kerugian negara sangat berpotensi terjadi.

“Pemeriksaan yang terjadi di sekolah, sudah tidak aneh kerap terjadinya kongkalikong antara oknum pendidik dan oknum pemeriksa, bohong besar oknum kepsek kalau tidak bermain angka saat penyerapan anggaran dana BOS” terang sumber.

Seraya berharap, agar penegak hukum jangan berdiam diri, perlu menyoroti akan dana BOS di sejumlah sekolah yang ada di Aceh Timur.

Cut Nurbati yang disebut sebut sebagai kepala sekolah SMAN 1 Julok Aceh Timur, ketika di mintai klarifikasi via pesan whatsapp dan telepon tidak memberikan jawaban. (B)